Crosser nasional, Agha Riansyah saat ini sedang berada dalam masa pemulihan dari cedera pada lutut kanan yang didapatnya saat latihan motocross di Gunung Klotok, Kediri pada Desember 2021 lalu.
Kepada 76Rider, Agha menceritakan insiden itu terjadi karena ia kehilangan konsentrasi sehingga kontrol di kaki kurang bagus.
“Akibatnya motor gerak ke kiri, sementara badan gerak ke kanan, sehingga kaki lepas dari piajkan di motor saat jumping,” kata crosser yang bernaung di bawah 76Rider MX Squad.
Akibatnya, saat landing posisi kaki tidak berada di pijakan, tapi kaki langsung menjejak tanah! Maka terjadilah dislokasi pada lutut kanan yang butuh pemulihan.
“Alhamdulillah, belum sebulan bisa jalan, tapi saat ini saya belum latihan motocross lagi, tujuannya agar lutut benar-benar pulih,” kata pria kelahiran Pasuruan, 8 Mei 1992, yang mengaku masih belum kuat saat mencoba berlari.
Untuk itu, pada kesempatan ini Agha ingin berbagi pengalaman berharga tentang pentingnya kontrol dasar di motocross.
“Paling penting untuk diingat adalah bagaimana kita menyatukan keseimbangan motor dengan pengendara. Karena bagian tubuh kita yang menempel terus ke motor adalah kaki dan tangan, maka harus kuat. Tangan kuat mengontrol kemudi, sementara kaki kuat menjepit motor,” kata Agha berbagi pengalaman.
Selain itu Agha yang mengawali karier tahun 2008 ingin menekankan bahwa controlling keseimbangan itu ada di tangan dan kaki. Untuk itu, kaki harus menjepit kuat motor, baik saat berdiri maupun menikung atau manuver lainnya.
“Banyak orang mengira kontrol utama ada di tangan. Padahal kontrol utama, terutama untuk keseimbangan itu justru ada di kaki,” lanjut Agha yang tercatat sebagai juara pertama FIM Asia Supermoto Class Superstock 2016 di Malang.
Lebih lanjut Agha menjelaskan, kenapa kontrol kesimbangan di kaki lebih penting.
“Sebab ketika bermanuver, entah itu di superbowl atau jumpingan yang membuat motor bergerak ke sana ke sini, kita butuh keseimbangan. Dan keseimbangan ini didapat lewat controlling di kaki. Sementara tangan hanya mengontrol setang dan roda depan, dan hanya mengikuti saja,” pungkas Agha. (BM)