Apakah Pemain Adventure Atau Trabasan Bisa Main Motocross?

Apakah Pemain Adventure Atau Trabasan Bisa Main Motocross?

Home » Stories » Apakah Pemain Adventure Atau Trabasan Bisa Main Motocross?
Boyo Maladi | 10 November 2021

Belakangan, olahraga adventure atau lebih dikenal trabasan banyak digemari sebagai recreational sport. Menjelajah alam bebas dengan menggunakan motor trail banyak dilakukan baik secara perorangan maupun berkelompok atau ramai-ramai bersama komunitas.

Jadi mau tahu nih, apakah mungkin bagi pemain adventure atau trabasan main motocross?

Pertanyaan ini diajukan tim 76Rider ke Agha Riansyah. Kebetulan crosser nasional yang tergabung dalam 76Rider MX Squad juga punya hobi trabasan.

"Asal dibarengi dengan latihan rutin yang serius dan disiplin sebenarnya bisa-bisa saja," buka pria kelahiran Pasuruan, 8 Mei 1992.

Menurut Agha, penting bagi pemain trabasan untuk mengenal motocross. Terutama obstacle atau rintangan seperti jumping, berem, dan racing line yang enggak ditemukan saat trabasan.

"Belum lagi penguasaan motor yang spek-nya beda jauh, antara motor trail untuk motocross yang memiliki power lebih kuat untuk akselerasi, dengan perbandingan gigi rasio cepat-cepat. Berbeda dengan karakter motor yang dipakai trabasan atau enduro yang punya perbandingan gigi rasio panjang-panjang," jawabnya.

Dari uraiannya, Agha mengatakan bahwa banyak hal yang harus diketahui tentang motocross.

"Belum lagi riding position seperti cara berdiri, cara duduk, cara menikung, sliding, drifting, dan lain sebagainya. Di motocross sangat kompleks yang harus dipelajari," lanjut Agha.

Itulah kenapa, Agha mengatakan, motocross adalah dasar dari olahraga motor sports

"Di sekolah balap, calon pembalap road race pun sebelum latihan ke sirkuit beraspal, mereka dikenalkan terlebih dahulu teknik motocross," ujar Agha. 

Dari sini Agha ingin mengatakan kalau memang tujuannya adalah ikut balap motocross, maka sebaiknya sejak usia dini, 5 tahun,  masuk sekolah balap motocross.

"Cara ini menurut saya lebih kena ketimbang misalnya mengenal motor dulu lewat aktivitas trabasan terus kemudian ikut motocross," lanjut Agha.

Beda cerita kalau sudah pernah ikut sekolah motocross. Mau kemana saja mudah. 

"Apalagi dari motocross kemudian cobain adventure atau trabasan, bahkan enduro. Merem aja," senyum Agha.

Hal tersebut dirasakan Agha ketika mencoba ikut balap supermoto atau bahkan road race. Berbekal pengalamannya di motocross, semuanya berjalan dengan mudah.

“Perasaan kalau mau pindah dari motocross ke road race atau supermoto, kita cuma mempelajari racing line aja kok. Selebihnya mudah diadaptasikan,” tutup Agha. (BM)



MORE STORIES