Motocross

Motocross

Home » Stories » Motocross
Boyo Maladi | 01 January 1970

Upper body atau tubuh bagian atas memiliki peran vital bagi seorang crosser. Bisa dipahami, karena bagian tubuh seperti dada, bahu, lengan, dan tangan sangat berperan dalam pengendalian motor, melalui setang. Untuk itu upper body ini perlu dilatih dengan baik dan benar. “Cara melatihnya ya harus di gym,” buka Agha Riansyah, crosser muda yang tergabung dalam 76Rider MX Squad.

Nah untuk melatih upper body ini, menurut Agha ada dua tahapan. Pertama adalah tahap pembesaran otot, dan kedua tahap endurance atau ketahanan.

“Pembesaran otot ini masuk tahap pertama, karena seorang crosser (dan pembalap pada umumnya) harus punya tubuh ideal. Nah, kata ideal ini merujuk pada tubuh berotot. Bukan tubuh gempal lho, karena terlalu gempal justru tidak baik karena kelewat berat,” lanjut Agha.

Untuk mendapatkan tubuh berotot, maka yang perlu dilakukan adalah membesarkan otot dulu. “Hal ini bisa dilakukan lewat latihan beban yang dilakukan bertahap,” jelas Agha.

Dicontohkannya, step awal dilakukan angkat beban seberat 5 kg. Setelah beberapa interval latihan terasa ringan, ditambah lagi bebannya, sampai memang terasa benar-benar berat. “Dari sini otot akan membesar karena ada tekanan dari beban tadi,” jelas Agha.

Nah setelah otot sudah lebih besar, maka berikutnya adalah latihan endurance atau ketahanan. Pola latihan diganti dengan menambah interval per sesi. “Maksudnya, bebannya tetap, tapi jumlah angkatan ditambah. Misal beban terakhir yang diangkat pada interval tertentu adalah 15 kg, maka tak perlu ditambah atau dikurangi. Tapi interval latihannya yang ditambah,” rinci Agha.

Bagaimana dengan lower body? Agha menjawab, latihan untuk anggota tubuh bagian bawah, biasanya hanya melatih kaki saja. “Bentuk latihannya cuma lari untuk melatih otot kaki dan nafas saja. Selain itu juga latihan keseimbangan, seperti berdiri di atas bola,” jelas Agha yang melakukan latihan fisik ini di sela jeda latihan di trek.

“Jadi kalau pas enggak latihan di sirkuit, ya saya latihan fisik. Bisa di rumah atau di gym,” tutup Agha yang juga punya alat basic gym di rumahnya. (BM)



MORE STORIES