Motocross

Motocross

Home » Stories » Motocross
Boyo Maladi | 01 January 1970

Sejak kegiatan balap vakum akibat pandemi COVID-19, praktis motor nganggur dan tidak pernah digunakan. Kondisi ini memberikan pekerjaan sendiri kepada Agha Riansyah, crosser yang tergabung dalam 76Rider MX Squad. Apalagi jika dihitung sampai sekarang, sudah hampir 1 tahun tidak ada lagi kegiatan balap.

“Ketika motor nganggur seperti ini, perawatan harus tetap dilakukan. Bagaimana caranya, motor tetap dirawat, dipanasi mesinnya, dan dilakukan pengecekan-pengecekan,” tutur Agha.

Hal ini dilakukan pria kelahiran Pasuruan, 08 Mei 1992 ini karena sempat belajar dari pengalaman yang pernah terjadi pada relasi bisnisnya.

“Pernah ada kenalan saya yang punya motor baru gress, Honda CRF250R yang 2 tahun enggak pernah dipakai di gudang,” ujar Agha mengawali kisahnya.

Apa yang terjadi dengan motor itu kemudian. Meski tidak terkena panas matahari karena disimpan dalam gudang, motor itu ternyata kondisinya jadi mengenaskan.

“Bayangkan jok dikencingi tikus sehingga muncul jamur, kemudian bodi-bodi plastiknya pecah-pecah yang mungkin karena suhu ruangan sehingga tahu-tahu retak, dan kemudian kabel dikerikitin tikus,” tutur Agha.

Belajar dari situlah, hal pertama yang dipikirkan ketika motor akan di-nganggurkan dalam waktu lama adalah tempat yang aman.

“Sebisa mungkin cari ruangan yang tertutup sehingga tikus tidak bisa masuk, tapi tidak lembab, dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung,” kata Agha sambil berpesan sebelum disimpan, motor harus dipastikan dalam kondisi  telah dicuci bersih.

Berikutnya adalah menutup semua lubang yang masuk ke bagian dalam mesin, seperti lubang knalpot, atau filter udara, dan lain-lain. “Ini dilakukanketika motor bener-bener akan diparkir dalam waktu lama,” kata Agha.

Berikutnya, Agha menyarankan untuk paling tidak memanasi mesin motor 3 atau 4 hari sekali. “Selain supaya aki enggak tekor,  juga agar pelumas bisa menjangkau semua komponen, terutama di bagian atas seperti blok kop,” tutur Agha.

Selain itu, meski vakum balap, tapi paling tidak gunakan motor. “Bisa untuk sekedar latihan, ya paling tidak 2 bulan sekali. Tujuannya agar gemuk atau grease pada komponen seperti suspensi dan fork yang memiliki banyak bearing bamboo dan sil ini tidak kering.”

Begitu juga pelumas rantai (chainlube) yang butuh diberikan setiap 3 bulan sekali. “Begitu juga untuk pelumas mesin, yang meskipun tidak dipakai, tapi usahakan setiap 3 bulan sekali ganti oli,” tutur Agha.

Meski terkesan ribet tapi Agha mengingatkan, bahwa motor SE (special engine) ini mahal komponennya ketika rusak. “Kadang kalau pun ada duit, belum tentu juga mudah didapatkan atau barang ready,” tutup Agha. (BM)



MORE STORIES