Downhill

Downhill

Home » Stories » Downhill
Boyo Maladi | 01 January 1970

Bagi sebagian kalangan, profesi paling menyenangkan itu adalah profesi yang berangkat dari hobi atau kesenangan.

“Siapa sih yang enggak senang dapat duit dari hobi yang ditekuni?” buka Abdul Hakim alias Jambol membuka obrolan dengan 76Rider, sambil sedikit senggol sohib satu profesinya, yakni Khoiful Mukhib, yang sama-sama atlet downhill Indonesia, dan saat ini menunggu diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Jambol yang tergabung dalam 76Rider Downhill Squad sendiri mengatakan, kondisi olahraga bersepeda di Indonesia sekarang ini sudah jauh berkembang dibanding ketika dia mengawalinya dulu.

“Saya dulu sejak kecil sudah hobi bermain sepeda BMX. Mungkin karena pengaruh kakak saya, Abrori, yang lebih dulu main sepeda downhill,” lanjut Jambol.

Dari situlah, Jambol didorong untuk mulai mengikuti balap sepeda pada usia 12 tahun.

“Waktu itu saya pertama kali ikut kejuaraan BMX Minicross Jepara tahun 2007 kalau enggak salah, atau 2008…” kenang Jambol.

Namun setelah itu, perjalanannya sempat terhenti karena di Jepara tidak ada lagi pertandingan BMX Cross.

 “Adanya di luar kota. Tapi karena enggak punya tim dan biaya untuk ikut kejuaraan, maka saya sempat berhenti beberapa tahun,” kata Jambol.

 Di sisi lain, pada saat itu kejuaraan MTB downhill sedang populer namun keinginan Jambol tertahan karena tidak memiliki sepeda.

“Untunglah akhirnya tahun 2010 saya disuruh kakak latihan lagi, dan dipinjemi sepeda downhill, malah dibelikan sepatu lagi,” senyum Jambol.

Keberuntungan mulai berpihak ke Jambol ketika tim 76Rider mencari pemula di 2011 dan melalui Abrori,  tawaran itu pun diberikan ke Jambol.

“Dari situlah saya disuruh coba downhill sama Pak Rudi Purnomo, manager 76Rider Downhill Squad. Latihan pertama kali di Salatiga, dan semua kebutuhan difasilitasi dengan baik. Termasuk riding gear segala”, papar Jambol.

Pada tahun yang sama, Jambol dikirim ke kejuaraan Downhill di Bogor.

“Alhamdulillah hasilnya cukup baik. Saya bisa menempati peringkat ke-2 kelas Youth,” kata Jambol.

Setelah itu, Jambol pun menjalani masa-masa belajar dan training.

 “Saya jadi lebih tahu banyak hal tentang sepeda dan terutama downhill, termasuk cara setting sepeda dan cara latihan yang benar, karena waktu itu saya dilatih dengan baik oleh pelatih tim, yakni Pak Bima Batara.”

Sejak saat itu, karier Jambol pun semakin bersinar. Bahkan dia sempat menyabet juara 2 kejuaraan Asia Championship BMX Junior 2014, beberapa kali juara overall BMX Nasional 2014, dan juga kejurnas Downhill pada tahun yang sama.

Untuk mendapatkan hasil lebih maksimal lagi, Jambol yang waktu itu bertanding di dua kejuaraan sekaligus, yakni BMX dan Downhill, diminta untuk fokus ke satu cabang olahraga saja.

“Dari situ saya lihat peluang saya di downhill lebih bagus dan karena itulah tahun 2017 saya bener-bener fokus di downhill. Dan hasilnya memang lebih baik lagi karena tahun 2018 itu saya dapat juara 1 overall Men Elite 76 Indonesian Downhill Championship dan juga juara 1 kejuaraan Asian Downhill Series yang digelar di Cikole, Bandung.”

Dengan semakin bergairahnya kejuaraan balap sepeda ini, Jambol mendorong anak-anak muda untuk mulai menekuni hobi ini.

“Apalagi sekarang ini sudah ada wadah seperti 76Rider yang sangat profesional dan serius dalam mengembangkan olahraga ini. Baik BMX maupun downhill menurut saya bakal mempunyai peluang yang baik di kedepannya nanti,” tutup Jambol. (BM)



MORE STORIES