Saat ini banyak terlihat BMX tanpa rem (brakeless) berkeliaran di jalan. Kalau dikatakan tidak aman, lantas kenapa banyak orang yang memilih riding tanpa menggunakan rem?
Sebagai pertimbangan sebelum kalian memutuskan mengendarai brakeless BMX, ga ada salahnya simak artikel yang pernah ditulis Peter Ballin.
Dia pernah mengikuti kejuaraan downhill dan enduro, juga menulis buku “Mountain Bike Maintenance.”
Saat ini Peter Ballin menjadi penulis di situs www.bikefaff.com.
Di salah satu artikel yang ditulisnya dengan judul, “Why RideBrakeless BMX? (No Brake BMX Bikes)”, Ballin menginformasikan, di kebanyakan negara, menjual sepeda tanpa minimal satu rem adalah tindakan ilegal.
“Paling tidak sepeda harus dipasang rem belakang, karena itu dianggap paling praktis,” tulis Ballin sambil menambahkan, ini juga berlaku ketika kita membeli sepeda BMX untuk dirakit sendiri.
Namun Ballin juga menambahkan, ada juga sepeda BMX merek S&M yang membuat frame tanpa dudukan untuk rem.
Selanjutnya Ballin juga menginfokan, mengendarai sepeda tanpa rem di kebanyakan negara juga adalah hal yang melanggar hukum.
“Ini berlaku jika kita mengendarai sepeda di area publik yang memberlakukan aturan tersebut,” lanjut Ballin.
Tapi jika ini dilakukan di area tertutup seperti di skate park, atau fasilitas pribadi, maka aturan hukum ini tidak berlaku.
“Artinya, naik sepeda tanpa rem menjadi pilihan bagi seorang rider, selama ia memahami hukum setempat,” tegasnya.
Tak hanya membahas tentang aspek hukum, Ballin juga mengulas tentang hal-hal teknis, bahwasanya, mengendarai sepeda tanpa BMX bukanlah hal mudah.
“Butuh pembiasaan dan juga kemampuan tertentu dalam berkendara,” wantinya.
Pertama adalah kemampuan memperkirakan kapan ia harus menghentikan laju sepedanya. Menurut Ballin, ini harus benar-benar dipertimbangkan karena tentu bukan hal yang menyenangkan berkendara sambil terus merasa was-was.
“Tapi ada juga yang naik BMX tanpa rem hanya sekedar gaya atau ikut-ikutan, meniru rider yang pro,” kata Ballin.
Ini yang harus dipahami, karena rider pro naik BMX tanpa rem dengan alasan tertentu.
Ballin menjelaskan, seorang BMX freestyler menggunakan brakeless BMX untuk mempermudah aksinya dalam menampilkan trik, seperti bar-spins, atau tailwhips.
“Trik ini sulit dilakukan dan akan terganggu jika ada kabel rem, dan bahkan bisa menyebabkan insiden kecelakaan,” jelas Ballin.
Akan memungkinkan untuk memutar setang 360 derajat dan menangkapnya lagi, jika tidak ada kabel rem yang mengganggu. Tak hanya itu saja, tuas rem juga bisa sangat mengganggu!
Lantas bagaimana cara menghentikan BMX tanpa rem?
Paling mudah ya, kalian harus rela menggunakan sepatu yang kalian pakai untuk menghentikan sepeda dengan cara menempelkan sepatu ke roda belakang persis seperti cara kerja bantalan rem saat mencengkeram pelek, jangan ke tanah!
“Cara lain butuh keterampilan, yaitu dengan menggeser sepeda ke samping, mirip seperti ski atau skateboard,” kata Ballin.
Di akhir tulisannya Ballin menyampaikan dengan bijak, secara umum, berkendara tanpa rem hanya boleh dilakukan oleh pengendara yang sangat berpengalaman dan terampil.
“Tidak aman berkendara tanpa rem jika kalian tidak bisa menghentikan sepeda dengan percaya diri,” pesannya.
Ini harus dipikirkan terutama jika kalian tinggal atau melintasi daerah dengan banyak turunan jalan.
”Kesimpulannya, meskipun ada keuntungan mengendarai BMX tanpa rem, tapi hal ini bukanlah keputusan yang bisa dianggap enteng”, lanjut Ballin.
“Jika kalian ingin berkendara tanpa rem, buatlah penilaian yang jujur ??pada skill, dan putuskan apakah tepat bagi kalian untuk naik BMX tanpa rem,” pungkasnya.