Belajar Teknik Trail Braking Supermoto Dari Meta AI!

Belajar Teknik Trail Braking Supermoto Dari Meta AI!

Home » Stories » Belajar Teknik Trail Braking Supermoto Dari Meta AI!
Boyo Maladi | 26 January 2025

Dalam Supermoto, dikenal istilah trail braking, yakni sebuah teknik berkendara yang tergolong advanced karena sering digunakan saat balap, dan merupakan gabungan antara elemen motocross dan road race atau balap aspal.

Pada teknik trail braking yang digunakan untuk melibas tikungan dengan cepat ini, rider memajukan titik pengereman dari biasanya.

Saat memasuki tikungan, ia melepas rem secara perlahan, diiringi dengan sliding atau roda belakang ngepot ke samping, di mana pada proses ini terjadi weight transfer dari roda belakang ke roda depan.

Pada momen ini rider berusaha mengontrol putaran mesin dan laju motor tetap tinggi, sambil menjaga keseimbangan motor selama trail braking ini dilakukan.

Dari sinilah teknik trail braking ini diminati karena dianggap sangat berguna untuk melibas tikungan dengan cepat.

Dan jika teman-teman mencoba melakukan pencarian dengan fasilitas Meta AI (Artificial Intelligence) pada aplikasi Whatsapp dengan kata kunci trail braking dan Supermoto, maka akan didapat beberapa informasi, termasuk teknik yang harus dikuasai.

Informasi yang diberikan terkait trial braking ini cukup valid karena merupakan ringkasan dari beberapa sumber di bawah ini:

1. "Supermoto Riding Techniques" oleh Jeremy McWilliams.

2. "Trail Braking Explained" oleh Motorcyclist Online.

3. "Supermoto Riding Tips" oleh Cycle World.

Dan jika teman-teman ingin lebih dalam, masukkan saja keyword: 

What is supermoto trail braking?

Maka secara lengkap dijelaskan beberapa teknik yang harus dikuasai sebagai berikut:

Pertama adalah teknik mengontrol tekanan rem depan, yang diimbangi dengan kontrol pada rem belakang.

Berikutnya adalah penguasaan teknik body positioning dengan cara menggeser distribusi bobot dari belakang ke depan dengan dibarengi keseimbangan yang terjaga.

Berikutnya adalah penguasaan gas atau throttle agar tenaga motor bisa tersalur ke roda belakang secara halus.

Untuk itu ditekankan agar penguasaan teknik yang dibutuhkan untuk melakukan trail braking ini dilakukan secara intensif dan bertahap di bawah pengawasan pelatih atau tenaga expert di lokasi sirkuit yang aman.

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya overbraking atau pengereman terlalu kuat pada roda depan yang justru membuatnya terkunci.

Selain itu juga untuk menghindari terjadinya hilangnya traksi pada roda belakang sehingga mengakibatkan ban belakang yang sliding tanpa kendali atau kehilangan cengkeraman pada aspal.

Paling penting adalah menghindari high speed crashes atau terjatuh pada kecepatan tinggi akibat kesalahan dalam menerapkan teknik yang dibutuhkan.

Untuk itu, ada catatan yang harus diperhatikan bahwa teknik trail braking ini membutuhkan riding skill yang advanced di mana rider sudah mengenal dengan baik teknik Motocross dan atau Supermoto.

Juga pentingnya persiapan yang tepat pada setup motor terutama pada suspensi dan sistem pengereman.

Tak kalah pentingnya penguasaan terhadap layout sirkuit di mana rider harus mengenal sirkuit dengan baik.

Sebagai bahan informasi lain, teman-teman bisa juga membaca artikel terkait trail braking ini berjudul “How to Back It in Like A Pro” yang ditulis oleh Mat Ford-Dunn, seorang instruktur di Supermotoland.com.

Menurut Matt, teknik trail braking ini sering digunakan pembalap MotoGP dan Superbike.

“Dekati tikungan dengan cepat, pastikan posisi tubuh Anda di atas motor menghadap ke depan, sehingga berat badan Anda berada di bagian depan motor, lalu rem dengan keras dengan rem depan sambil menggunakan sedikit injakan pada rem belakang,” ujar Matt.

 Gunakan kedua rem secara bersamaan dan lepaskan keduanya saat Anda selesai mengerem di puncak belokan.

“Saya biasanya menyarankan klien saya untuk melupakan rem belakang karena terlalu banyak yang terjadi, dan membiasakan diri untuk mengerem di depan.”

“Terus lakukan hal tersebut di setiap putaran, fokuslah pada satu tikungan sebaiknya tikungan yang memiliki pengereman yang keras atau hard braking di akhir lintasan lurus,” pungkas Matt. ***

 

Sumber:

  • Meta AI
  • https://www.supermotoland.com/how-to-back-it-in-like-a-pro-/


MORE STORIES