Cara Agar Dilirik Tim Downhill

Cara Agar Dilirik Tim Downhill

Home » Stories » Cara Agar Dilirik Tim Downhill
Boyo Maladi | 08 August 2021

Setiap privateer rider atau individu yang menekuni olahraga sepeda, pasti punya keinginan bisa dilirik dan bergabung dengan tim besar.

Sudah jelas alasannya, karena selain mendapat support dari tim ketika latihan atau kompetisi, gabung dengan tim juga merupakan tiket menuju jalur prestasi, atau bahkan menjadi atlet nasional.

Namun demikian, ternyata tidak mudah untuk bergabung dengan tim besar, terutama yang berkompetisi di cabang olahraga Downhill.

"Sebab mereka pasti punya kriteria calon rider yang akan direkrut. Biasanya dilihat dari segi usia muda, skill, dan attitude-nya," buka Mohammad Abdul Hakim alias Jambol, atlet nasional yang kini tergabung dalam 76Rider Downhill Squad.

Tentu menjadi sebuah berkah bagi Jambol yang sejak awal pertama kali menekuni Downhill sudah bisa bergabung dengan tim besar, 76Rider. Kesempatan ini jarang dimiliki rider lain.

Agar lebih dapat gambaran, 76Rider pun meminta Jambol menceritakan pengalamannya dulu sehingga bisa bergabung dengan tim 76Rider Downhill Squad.

Menurut Jambol, agar dilirik oleh tim besar, sebaiknya seorang rider mulai menekuni olahraga sepeda sejak usia dini.

"Saya dulu mulai tahun 2006, ketika masih umur 10 tahun. Waktu itu saya latihan BMX sendiri tapi sempat berhenti. Baru mulai lagi tahun 2009 ketika umur 13 tahun," kisah atlet kelahiran Jepara, 24 Mei 1996.

Lebih lanjut Jambol mengakui memang ada unsur luck atau keberuntungan, sehingga dirinya bisa langsung bergabung dengan tim besar 76Rider.

"Kebetulan saya punya kakak (Ablori dan Ulil Absor) yang adalah atlet sepeda dan sudah bergabung dengan 76Rider. Dan kebetulan lagi saat itu, manajer 76Rider (Rudi Purnomo) sedang mencari rider untuk dipersiapkan berkompetisi di kelas Youth," lanjut Jambol.

Sebagai info, syarat untuk berkompetisi di kelas Youth adalah usia 15 tahun. Kala itu, Jambol berusia 15 tahun di 2011. 

"Kebetulan juga saya dapat rekomendasi dari Khoiful Mukhib (atlet downhill 76Rider sampai sekarang), sehingga waktu itu jalan saya untuk bergabung dengan tim semakin terbuka," tutur Jambol. 

Sejak saat itulah Jambol mulai diajak latihan, dan ketika pertama mengikuti race berhasil naik podium kedua di kejuaraan 76 UKDI seri 2 tahun 2011.

Dari pengalaman inilah, Jambol yang tercatat sebagai Juara Umum kelas Men Elite di 76 Indonesian Downhill Championship 2018, dan Juara pertama Asian Downhill Series di Cikole, Bandung di tahun yang sama, memotivasi rider pemula yang ingin meniti karier di Downhill.

"Awali sedari dini sebelum 15 tahun, dengan disiplin latihan dan mengikuti kompetisi BMX. Sebab dari sinilah pembibitan atlet Downhill ini dimulai. Syukur-syukur sudah bisa berprestasi ketika lomba di BMX," terang Jambol. 

Kenapa BMX? Sebab cabang olahraga bersepeda tersebut mengajarkan basic skill yang dibutuhkan di cabor bersepeda lain, termasuk Downhill.

Kenapa sebelum umur 15 tahun? 

“Sebab kelas paling awal di Downhill adalah Youth dengan syarat usia peserta 15 tahun. Setelah ikut kelas ini rider ada waktu untuk dilatih dan dipersiapkan agar siap turun di kelas Junior saat usia 17 tahun, dan Men Elite saat masuk usia 19 tahun. Sehingga ada penjenjangan yang diikuti untuk menjadi atlet berprestasi,” jelas Jambol.

Dengan bekal tersebut, ditambah attitude dan kedisiplinan yang tinggi, Jambol yakin rider pemula berkesempatan direkrut oleh tim besar. (BM)



MORE STORIES