Pada kendaraan secara umum dikenal istilah fast moving parts, yakni komponen yang memiliki usia pakai cenderung singkat. Untuk sepeda BMX pun ada beberapa komponen yang masuk kategori ini.
“Biasanya yang masuk kategori fast moving ini adalah komponen yang sering terkena gesekan atau bantingan, sehingga umurnya pendek,” buka
Wendy Purnama Putra, freestyler sekaligus bike builder asal Yogyakarta yang tergabung dalam 76Rider BMX Squad.
Untuk itu, Wendy mengatakan komponen yang masuk kategori ini harus sering-sering diperiksa. “Terutama sebelum sepeda dipakai latihan,” lanjut Wendy sambil menuturkan, pemeriksaan kesiapan sepeda sudah menjadi kebiasaan umum di kalangan atlet atau bahkan penggemar BMX.
Meski demikian, bagi yang masih awam, Wendy punya metode 3D untuk pemeriksaan komponen ini, yakni Dilihat, Didengar, dan Dirasa.
Dilihat
Ini adalah teknik yang paling mudah untuk mengetahui kondisi komponen sepeda. “Secara kasat mata, kita bisa lihat apakah komponen ini waktunya disetel ulang, diperbaiki, atau bahkan diganti,” tutur Wendy.
Contohnya adalah chain ring atau gir depan. “Kalau giginya sudah terlihat runcing, maka sebaiknya diganti. Karena kalau dibiarkan rantai akan mudah lepas. Selain itu berpengaruh saat pedaling,” tutur Wendy.
Berikutnya adalah ban. “Kondisi ban yang harus diganti terlihat dari permukaan atau dinding ban yang sobek atau retak karena sering terkena paving block. Juga harus diganti karena ban punya fungsi peredaman,” ingat Wendy.
Komponen lain yang boros dalam hal pemakaian adalah handgrip. “Karena terbuat dari karet maka lama kelamaan akan lembek kayak lem sehingga terasa lengket di tangan. Ya harus diganti untuk kenyamanan.”
Contoh lain adalah pedal. Karena bahannya dari plastik, maka bagian yang sering aus adalah grip pedal yang bertujuan agar kaki tidak mudah terpeleset. “Untuk pedal, kalau grip-nya sudah habis solusinya bisa juga dimodifikasi. Misal dengan penggantian grip dengan baut,” usul Wendy.
Didengar
Utamanya bearing atau laher yang harus diperiksa dengan cara didengarkan. Kenapa begitu, karena posisinya yang ada di dalam sehingga tidak bisa dilihat.
“Paling sering kejadian adalah bearing hub, bearing headset (integrated), atau bearing bottom bracket (BB) yang sering oblak dan mengeluarkan suara kletek… kletek… sehingga harus diganti,“ ujar Wendy.
Selain itu, ada juga komponen yang bisa dideteksi kerusakannya dengan cara didengar, yakni rantai. “Kadang untuk mengetahui apakah rantai sudah tua atau waktunya ganti bisa didengar meski butuh ketajaman pendengaran karena tak begitu bersuara,” tukas Wendy kepada 76Rider.
Dirasa
Kadang pemain BMX bisa merasakan ada yang tak beres dengan sepedanya ketika sedang digunakan. “Macam-macam terasanya. Kadang roda terasa tidak presisi ata meleot yang artinya bisa karena pelek peyang. Atau bisa juga sepeda terasa maju-mundur karena baut yang kendor. Kadang bisa juga sepeda geol-geol karena jari-jari pelek kendor. Mungkin juga kita merasa enggak enak aja dengan sepeda, missal karena pedal yang bengkok,” tutup Wendy.(BM)