Atlet nasional BMX, Fasya Ahsana dipastikan mendapat tiket untuk mewakili Indonesia di ajang Asian Games 2022 (2023) yang akan digelar di Hangzhou, China pada 23 September - 8 Oktober 2023 mendatang.
Hal ini disampaikan Fasya kepada 76Rider, usai keberhasilannya menempati podium tertinggi kelas Men Elite di ajang BMX Indonesian Cup yang digelar di Jakarta pada 23 Juli 2023.
“Malam sebelum tanding, sempat ada briefing dari pelatih dan di kesempatan itulah saya diberi tahu kalau saya dapat tiket ke Asian Games 2022 (2023) Hangzhou, China,” ujar atlet BMX kelahiran Temanggung, 27 Juli 2000 yang kini tergabung dalam 76Rider BMX Squad.
Selain itu, Fasya mengatakan, ia juga mendapat tiket untuk mengikuti UCI BMX Racing World Championships 2023 yang akan digelar 3 -13 Agustus di Glasgow, Scotlandia.
Dari sini Fasya mengaku mendapat semangat ekstra untuk memanfaatkan ajang BMX Indonesian Cup ini untuk mengukur kemampuan.
Namun sayangnya, karena jadwal BMX Indonesian Cup di Jakarta (23 Juli 2023) ini hanya terpaut satu minggu setelah Asian BMX Championship di Filipina (16 Juli 2023), maka tidak banyak peserta dari negara lain yang ikut bertanding.
Tercatat hanya Maroko yang mengirimkan atletnya ke BMX Indonesian Cup di Jakarta.
Menurut Fasya keputusan dari negara-negara lain untuk tidak mengirimkan atletnya ke Indonesia ini bisa dipahami, karena official team Indonesia sendiri pun memutuskan absen dari BMX Thailand Cup Round 3 yang digelar 9 Juli 2023.
“Kira-kira alasannya sama juga. Timnas Indonesia juga lebih memilih untuk mengikuti Asian BMX Championship di Filipina dan BMX Indonesian Cup di Jakarta tentunya,” kata Fasya.
Menurut Fasya, Asian BMX Championship sudah pasti diikuti negara-negara Asia, sehingga dianggap paling ideal untuk persiapan hadapi Asian Games dalam hal ukur kemampuan.
Sementara terkait dengan keputusan Timnas Indonesia tidak mengikuti BMX Thailand Cup Round 3 adalah selain jadwal yang mepet, juga karena sirkuit di Thailand dianggap terlalu teknikal sehingga berbahaya, terutama untuk atlet wanita.
“Obstacle pertama setelah start berupa jumpingan terlalu tinggi sehingga khawatirnya membuat atlet cedera dan tidak bisa mengikuti dua event penting berikutnya,” ujar Fasya yang kemudian berhasil menempati podium ketiga di Asian BMX Championship di Filipina.
Sementara berikutnya di Indonesia BMX Cup yang digelar di Jakarta International BMX Pulomas, Fasya yang termotivasi untuk ukur kemampuan berhasil mengalahkan I Gusti Bagus Saputra, atlet BMX asal NTB di posisi kedua, dan rekan satu timnya di 76Rider BMX Squad, yakni Rio Akbar yang menempati posisi ketiga.
“I Gusti Bagus Saputra ini adalah atlet peraih medali perak Asian Games 2018, sementara Rio, baru saja menyabet juara 2 di Asian BMX Championship. Jadi paling tidak bisa ukur kemampuan dengan atlet dengan prestasi tingkat Asia, karena memang hampir tidak ada pembalap dari negara lain yang datang. Cuma dari Maroko aja,” pungkas Fasya.