Usai menjalani pemusatan latihan di sirkuit BMX Sakarya Turki sejak 9 September sampai 25 September 2023, Fasya Ahsana Rifki, atlet nasional BMX bersama rombongan tiba di Tanah Air pada 26 September 2023.
Hanya selang satu hari pada 27 September 2023 malam, rombongan meneruskan perjalanan menuju tempat perhelatan Asian Games Hangzhou, China 2022 (2023) yang sempat tertunda karena pandemi COVID-19, dan akan digelar 23 September-8 Oktober 2023.
“Ini saya sekarang OTW bandara, besok tanggal 1 Oktober mainnya,” info Fasya melalui pesan singkat pada 76Rider.
Sebelumnya, atlet kelahiran Temanggung, 27 Juli 2000 yang mengawali kariernya tahun 2009 dan kini tergabung dalam 76Rider BMX Squad ini menuturkan, lebih pede menghadapi Asian Games Hangzhou, China ini usai menjalani TC di Turki.
“Target kita melakukan pemusatan latihan di Turki ini sendiri adalah dalam rangka persiapan menghadapi Asian Games Hangzhou dan berusaha menyabet medali,” kata Fasya.
Sirkuit BMX Sakarya Turki sendiri dipilih karena mereka memiliki sirkuit BMX yang serupa dengan yang akan dipakai di Hangzhou.
Ia pun mencontohkan salah satunya adalah starting gate setinggi 8 meter sebagai salah satu fasilitas yang menyerupai dengan sirkuit BMX di Hangzhou, China yang akan dipakai bertanding.
Dan selama menjalani pemusatan latihan sekitar 2 minggu di Sirkuit BMX Sakarya Turki, Fasya fokus pada perbaikan waktu saat melakukan start.
“Terutama pedaling. Kalau sebelumnya saya merasa belum bisa maksimal, sekarang sudah bisa maksimal,” tutur Fasya.
Ia pun mengisahkan proses latihan start di atas starting gate setinggi 8 meter tersebut. “Awalnya 1-2-3 kali run belum baik. Baru mulai run ke 5 mulai bagus. Setelah itu diulang-ulang terus latihannya,” ungkap Fasya.
Selain itu, untuk menghasilkan pedaling yang kuat, Fasya juga melatih kekuatan kaki. Saat pedaling, posisi kaki harus rapat terus, tidak boleh membuka. Kemudian kayuhan harus ngisi terus powernya. Itulah kenapa roda depan pasti terangkat 1-2-3 kayuhan sampai maksimal kayuhan ke-4 maksimal roda depan sudah harus turun.
“Sekarang kecepatan saat start dari starting gate setinggi 8 meter ini rata-rata sudah 55 km/jam. Tapi kalau bisa ditingkatkan supaya lebih cepat lagi,” kata Fasya yang tiap hari melakukan latihan start ini.
Terkait Sirkuit BMX Sakarya Turki sendiri, Fasya menggambarkan perbedaan lain dengan sirkuit yang ada di Indonesia selain starting gate lebih tinggi yakni 8 meter (di Indonesia paling tinggi 6 meter), juga adalah full aspal.
“Jadi selepas start dari ketinggian 8 meter, kita langsung berhadapan dengan trek aspal sampai dengan finish. Lainnya menurut saya hampir sama sih,” kata Fasya.