Gerry Salim lahir pada 19 April 1997 di Surabaya dari keluarga pembalap. Ayahnya, Gunawan Salim, adalah mantan pembalap motocross, dan kakak kandungnya, Tommy Salim, yang juga berprofesi sebagai pembalap profesional dan pernah mengikuti ajang Suzuka World Endurance 4-Hour di sirkuit Suzuka, Jepang berduet dengan Muhammad Febriansyah dan berhasil menembus 4 besar.
Namun siapa sangka, ternyata awalnya, Gerry lebih tertarik menjadi pemain sepak bola. “Iya. Dulu sebenarnya Gerry pengen jadi pemain bola. Setelah bilang Papa, kemudian Gerry diikutkan latihan sepak bola di lapangan hoki yang ada di Jl. Dharmawangsa, Surabaya,” buka arek Suroboyo yang kini sudah malang melintang mengikuti beberapa kejuaraan balap motor internasional ini.
Tapi setelah berjalan beberapa bulan latihan sepak bola, Gerry kemudian dibilang tidak ada bakat oleh papanya.
“Dari sini kemudian Gerry dianjurkan sama Papa coba latihan balap motor. Karena dikasih motor (bebek) dan perlengkapan balap, Gerry jadi tertarik dan kemudian merasa nyaman saat latihan di sirkuit Kenjeran,” senyum Gerry yang waktu itu berusia 8 tahun.
Dari sini, lama kelamaan Gerry keterusan dan bahkan getol latihan hingga 3 – 4 kali dalam seminggu. Dan setelah 5 bulan berjalan dan dilihat ada bakat, papa Gerry kemudian mengizinkannya ikut balap pertama, yakni Kejurda Road Race Situbondo.
Seiring perjalanan waktu, Gerry semakin giat berlatih bersama papa dan kakaknya, Tommy Salim, yang kira-kira 1- 2 tahun lebih dulu turun balap.
“Apalagi di rumah Gerry yang ada di Manyar Sambongan, Surabaya sering kumpul teman-teman papa yang semuanya adalah pembalap motocross, seperti Om Franky Laurens, Haji Momo, Pak Bambang Kapten (Ketua IMI Jatim), dan banyak lagi. Mereka semua mendukung Gerry untuk jadi pembalap profesional,” tutur Gerry yang mengaku sangat mengidolakan Marc Marquez, pembalap MotoGP dari tim Repsol Honda ini.
“Buat Gerry, Marquez adalah pembalap yang bisa dijadikan inspirasi karena sering memberikan contoh yang baik, memilki mental kuat dan selalu agresif ketika balapan,” tutup Gerry yang sejauh ini telah mencatatkan beberapa prestasi mentereng di kancah internasional, seperti runner up Asia Dream Cup 2013, overall 5 All Japan Championship GP3 2015, podium 1 Race 1 & 2 ARRC SuperSport 600 2016, Champion ARRC AP250 2017, podium 1 FFA450 Trial Game Asphalt International 2018. (BM)