Gerry Salim Tak Berani Pasang Target Di PON XX Papua, Ada Apa?

Gerry Salim Tak Berani Pasang Target Di PON XX Papua, Ada Apa?

Home » Stories » Gerry Salim Tak Berani Pasang Target Di PON XX Papua, Ada Apa?
Boyo Maladi | 17 October 2021

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan berlangsung 2 - 15 Oktober 2021 mendatang, Gerry Salim memperkuat kontingen Jawa Timur di cabang olahraga Balap Motor.

Pembalap jawara Asian Road Racing Championship 2017 untuk kategori Asia Production (AP) 250 yang kini tergabung dalam 76Rider Supermoto Squad akan turun di kelas perorangan untuk kategori usia di atas 20 tahun.

Meski dengan segudang pengalamannya membalap di kejuaraan nasional maupun internasional, termasuk Moto2 World Championship, namun Gerry tidak mau pasang target.

"Memang Pak Bambang (Bambang 'Kapten' Haribowo, Ketua IMI Provinsi Jawa Timur) pasang target satu medali emas untuk cabor balap motor. Tapi Gerry sendiri lebih suka tampil sebaik mungkin, karena terus terang tidak mudah untuk menang di PON ini. Rejeki-rejekian," senyum Gerry.

Dijelaskan oleh Gerry, regulasi teknik di PON XX Papua memakai motor dengan merek dan tipe yang sama dan disediakan oleh panitia penyelenggara.

Spesifikasinya hampir sama dengan keluaran dealer, hanya ada perubahan pada footstep, knalpot, ban, dan suspensi belakang. 

"Jadi kita tidak diperbolehkan melakukan setting apapun. Padahal meski spesifikasi sama, tapi kadang ada beberapa komponen yang kondisinya tidak sama. Jadi semoga waktu diundi nanti dapat motor yang paling bagus," ujar Gerry menjelaskan, kenapa dia menyebut rejeki-rejekian.

Selain itu, dengan spesifikasi motor yang sama, bisa dipastikan akan sangat sulit untuk bisa mendominasi balapan.

"Prediksi Gerry, pembalap akan bergerombol atau rombongan, sehingga dalam kondisi seperti ini, keberuntungan dan kesialan sangat mungkin terjadi," jelasnya.

Untuk itu sesi kualifikasi akan sangat menentukan supaya bisa start di baris terdepan. 

"Sebab kalau sudah tertinggal akan sulit mengejar ke depan," tutur Gerry.

Apalagi nama-nama pembalap yang ikut berkompetisi sudah terbukti reputasinya. Sebut saja 

Reza Danica (Jogja), Yoga Adi (Jogja), Fitriansyah Kete (Kaltim), Boy Arbi (Papua), dan masih banyak lagi.

Sebagai informasi, pada PON XX Papua, selain Gerry Salim, Tim Balap Motor Jawa Timur akan diperkuat juga oleh Tommy Salim (kakak kandung Gerry Salim) yang turun di kategori usia di atas 20 tahun.

Sementara di kategori usia di bawah 20 tahun, ada Adenanta, M Robby, dan Candra Hermawan. 

Menurut Gerry, jika melihat hasil Pra-Kualifikasi yang dilangsungkan di sirkuit Sentul Gokart pada September 2019 lalu, peluang medali emas lebih terbuka untuk kategori usia di bawah 20 tahun.

"Waktu itu M. Robby bisa merebut medali emas untuk kategori usia di bawah 20 tahun," tutur Gerry yang saat itu tidak bisa mengikuti Pra Kualifikasi karena bentrok jadwal.

Terkait sirkuit yang akan dipakai untuk PON XX Papua, Gerry menjelaskan sirkuit di Merauke sepanjang 1,8 Km memiliki trek lurus (straight) yang sangat panjang, dengan tikungan semuanya berkarakter rolling speed untuk dilibas dengan kecepatan tinggi.

"Sebenarnya hampir mirip sama sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT). Cuma sayang karena sedang dalam perbaikan, kami terpaksa latihan ke sirkuit Mijen Semarang yang punya karakter hampir sama juga," tutup Gerry. (BM)



MORE STORIES