TerasCAF Series adalah event untuk penghobi dan atlet balap sepeda gunung dengan disiplin Downhill yang sejak seri 2 lalu sudah terdaftar dan masuk kalender kejuaraan UCI (Union Cycliste Internationale) atau organisasi internasional untuk olahraga bersepeda.
Ini menjelaskan kenapa kejuaraan TerasCAF Series 2 2022 yang digelar di Klangon Bike Park Yogyakarta pada 26-29 Mei 2022 lalu diikuti hampir semua rider elite Downhill.
Mereka turun di dua kelas yang dilombakan, yakni Men Elite dan Women Elite.
“Karena sudah terdaftar ke UCI, maka pemenang akan mendapatkan poin yang penting untuk menentukan ranking mereka,” buka Mohammad Abdul Hakim, atlet nasional yang tergabung dalam 76Rider DH Squad.
Dari penuturan pria yang akrab disapa Jambol ini, total ada 39 rider mengikuti kategori bergengsi Men Elite.
Tak pelak lagi, persaingan ketat antar rider elit pun terjadi. Meski demikian, Jambol berjaya dengan menempati posisi pertama sesi Seeding Run atau kualifikasi pada hari Sabtu.
Atas hasil ini, Jambol start paling akhir, yang memberinya keuntungan bisa tahu patokan waktu tercepat para pesaingnya.
Namun demikian pada Final Run yang digelar hari Minggu, Jambol dikalahkan Rendy Varera Sanjaya dengan selisih waktu 0,005 detik saja!
“Sebenarnya run sudah maksimal. Tapi saya melakukan sedikit kesalahan di section bagian atas meski nggak sampai fatal,” ungkap Jambol.
Dijelaskannya, saat itu ada turunan curam yang sempit, dan Jambol mencoba melepas rem agar melaju kencang.
“Tapi yang terjadi malah hampir off track, sehingga saya harus kurangi kecepatan. Akibatnya pedalling untuk section selanjutnya bagian bawah lebih berat, dan saya kehilangan waktu,” ujar Jambol.
Patut disayangkan memang, mengingat sebenarnya catatan waktu Jambol dari mulai start sampai intermediate lebih unggul 1 detik atas Rendy.
Tapi memang di section bawah, catatan waktu Jambol yang kehabisan tenaga tertinggal dari rival beratnya itu.
Alhasil, Jambol menorehkan catatan waktu 2 menit 34,056 detik, sementara Rendy 2 menit 34,051 detik. (BM)
