Jelang bergulirnya seri perdana Trial Game Asphalt pada tanggal 5-6 Agustus 2022 mendatang di GOR Satria, Purwokerto, Tommy Salim makin meningkatkan intensitas latihannya.
Menurut Tommy yang tergabung dalam 76Rider SM Squad, ada dua hal yang dia waspadai pada kejuaraan bergengsi supermoto ini.
“Karena balapan sempat off selama dua tahun, maka sekarang ini muncul pembalap-pembalap muda yang kian kompetitif. Selain itu juga teknologi motor yang terus berkembang,” ujar Tommy yang berencana turun di beberapa kelas.
Pertama kelas FFA 450 dengan menggunakan Honda CR450R, kelas FFA 250 dengan KTM250SXF, kelas Trail 175 dengan Yamaha WR155, dan kelas Trail 250 dengan Honda CRF150L.
Kembali ke pembalap-pembalap muda yang tampil mengejutkan ini, menurut Tommy ada beberapa nama yang ia prediksi akan menjadi lawan tangguh baginya pada Trial Game Asphalt 2022 ini.
Mereka adalah dua bersaudara Yassin Somma dan Maliki Somma, dan Raffi Tangka.
“Mereka ini anak-anak muda yang bisa dibilang rising stars di balap supermoto. Saya sendiri beberapa kali bertemu dengan mereka di kelas FFA 450 dan FFA 250 pada beberapa kejuaraan yang digelar di Tasikmalaya, dan Bandung. Mereka sangat agresif,” senyum Tommy.
Namun demikian, Tommy mengaku siap meladeni para young guns ini.
“Biasanya pembalap muda ini punya mental sangat berani dan enggak mikir risiko. Sementara saya punya kelebihan dalam hal pengalaman dan fisik. Dua hal ini yang akan saya andalkan untuk hadapi mereka,” mantap Tommy.
Untuk itu, selama 2 bulan terakhir ini, Tommy menggenjot latihan fisik dengan bersepeda tiap pagi.
“Latihan sepeda ini saya selang-seling dengan nge-gym atau latihan motor di GBT (Gelora Bung Tomo) Surabaya,” kata Tommy yang fokus pada latihan supermoto dan road race (tidak lagi motocross) untuk menguatkan feeling.
Sementara soal pengembangan teknologi balap, Tommy mengatakan, musim kompetisi 2022 ini semakin banyak motor yang telah dilengkapi teknologi quick shifter (QS).
“Ada yang tinggal pasang QS ini secara plug and play, ada juga yang masih main ngakali (custom),” ungkap Tommy sambil menambahkan sementara ini kebanyakan masih menggunakan up-shifter atau QS untuk naik gigi persneling.
Sebagai informasi, quick shifter adalah komponen elektronik yang sudah digital dan mampu membantu perpindahan gigi dengan aman dan cepat tanpa harus menarik tuas kopling.
Beberapa motor produksi massal, terutama tipe sport sudah banyak yang dilengkapi teknologi quick shifter yang dikembangkan dari MotoGP ini.
Sebut saja Honda CBR250RR, Yamaha YZF-R15 dan YZF-R25, hingga Kawasaki Ninja 250.