Jersey Downhill Dan Motocross, Apa Bedanya?

Jersey Downhill Dan Motocross, Apa Bedanya?

Home » Stories » Jersey Downhill Dan Motocross, Apa Bedanya?
Boyo Maladi | 15 July 2022

Selain rajin berlatih sepeda downhill, Khoiful Mukhib juga mulai membiasakan diri latihan motocross sejak pertengahan 2021 lalu, untuk melatih kekuatan fisik, terutama upper body.

Nah, bicara soal downhill dan motocross, ternyata tak hanya sarana utamanya saja yang berbeda, yaitu sepeda dan motor. Lebih dari itu, apparel dan riding protector yang dikenakan pun tidak sama.

“Bahan untuk jersey downhill sekarang ini lebih tipis, dan ringan, tapi lebih mumpuni soal kenyamanan. Kalau dulu, jersey downhill sama seperti motocross,” buka Mukhib, atlet nasional yang tergabung dalam 76Rider DH Squad.

Ia menambahkan, potongan jersey downhill sekarang lebih slim fit, sama seperti BMX. 

“Jadi benar-benar ngepas dengan tubuh, tujuannya agar tidak menahan angin,” kata pria kelahiran Jepara, 15 Desember 1990 tersebut.

Beda dengan jersey untuk downhill model dulu yang lebih longgar. Sama dengan jersey motocross yang juga lebih loose atau longgar. 

Begitu pula untuk glove atau sarung tangan. Selain tetap mempertahankan keamanan dan kenyamanan, glove untuk downhill sekarang berbahan lebih tipis dan ringan. 

“Beda dengan motocross. Antara jempol dan telunjuk di bagian tengahnya ada lapisan dari bahan kulit, yang tujuannya melindungi tangan dari gesekan dan menahan getaran lebih besar,” ungkap Mukhib.

Sementara pada glove untuk downhill, antara jempol dan telunjuk hanya diberikan lapisan berupa kain yang dipertebal dengan kain yang lebih lembut.

Tak kalah menariknya, body protector untuk downhill pun sekarang ini mengalami perkembangan.

 “Untuk body protector ini dibuat dari bahan seperti karet, tapi jika kena benturan bisa mengeras. Juga ketika ditekan-tekan terasa empuk, tapi ketika dipukul bisa langsung mengeras,” lanjut Mukhib sambil menyebut Fox sebagai salah satu merek body protector yang dipakainya.

Bahan body protector yang berkualitas seperti ini menurut Mukhib juga patut dipertimbangkan karena ketika dipakai lebih nyaman, dan tidak iritasi di kulit.

Sementara untuk pants atau celana, meski Mukhib lebih menyarankan memilih model celana panjang, tapi diakuinya ada juga yang lebih nyaman dengan celana pendek.

“Disiasati saja. Kalau misal pilih celana pendek, sebaiknya pilih knee protector panjang. Sebaliknya, kalau pilih celana panjang, bisa pakai knee protector pendek. Jadi intinya perlindungan tetap optimal,” pungkas Mukhib. (BM)



MORE STORIES