Jurus Kempit Motor Ampuh Hadapi Berbagai Medan Motocross

Jurus Kempit Motor Ampuh Hadapi Berbagai Medan Motocross

Home » Stories » Jurus Kempit Motor Ampuh Hadapi Berbagai Medan Motocross
Boyo Maladi | 13 May 2024

Setiap sirkuit motocross punya karakter masing-masing. Ada sirkuit berkarakter cepat, ada pula yang patah-patah.

Begitu pula dengan obstacle atau rintangan yang didesain sesuai luas lahan maupun kondisi geografis sirkuit tersebut.

Ditambah dengan kontur tanah yang berbeda, entah itu berpasir atau keras, semua itu memberikan tantangan untuk ditaklukkan pembalap, yang masing-masing pastinya punya strategi, teknik berkendara, hingga setting motor yang berbeda. 

Namun demikian, Tri Priyo Nugroho, crosser legendaris peraih medali emas PON 1996 di kelas Grasstrack Senior yang sekarang ini punya sekolah balap NMT (Nugroho Motocross Training) di Kediri menyebut, ada satu jurus yang ampuh untuk hadapi semua tantangan sirkuit tersebut.

Jurus ampuh tersebut diberinya nama, Jurus Kempit!

“Sebelumnya saya sudah pernah tegaskan pentingnya riding position di motocross. Nah dari situlah jurus ini berasal,” senyum Tri Priyo Nugroho.

Lebih lanjut pria asal Tulungagung ini mengatakan, kunci penting ini diambil dari teknik dasar riding position di motocross.

Ketika menerapkan teknik dasar, entah itu cornering, braking atau jumping, posisi berkendara harus benar dan safety.

Salah satu dari dasar riding position dan safety riding di motocross adalah posisi kaki.

“Apapun medannya, kunci cuma satu, kaki tetap kuat mengempit motor. Pokoknya, jangan sampai kita terlepas dari motor!” pesan Tri Priyo Nugroho.

Ia menambahkan, pengendali motor itu kaki, bukan tangan. Karena itu apapun kondisinya tetap pertahankan jepitan kaki ke motor.

“Ketika kaki lepas, cepat-cepat kembalikan posisi kaki menjepit motor,” tukasnya.

Hal ini bisa dibuktikan dari banyak tutorial teknik berkendara motocross yang beredar di kanal Youtube, dan juga beberapa pengalaman pribadi Tri Priyo Nugroho.

Ia pernah alami ketika hendak take off dari jumpingan, tiba-tiba roda depan terkena batu. Akibatnya motor sedikit mencong ketika take off. 

“Nah dalam kondisi seperti ini saya coba tetap tenang dan terapkan jurus kempit ini. Ketika melayang di udara, saya coba kendalikan motor yang miring dengan cara menjepitnya dengan kaki sehingga bisa lurus kembali,” kenang Tri Priyo Nugroho.

Bahkan ada juga pengalaman ketika coba jumping melewati double jump yang di depannya disambut triple jump. 

Posisi Tri Priyo Nugroho waktu itu sudah gas pol untuk menemukan kecepatan yang cukup untuk melewati obstacle di depan itu. Tapi tiba-tiba shock breaker patah, ketika posisi motor sudah di udara.

“Waktu itu sekali lagi saya coba tetap tenang dan terus mempertahankan riding position dengan memastikan jepitan kuat kaki dan tangan ke motor. Akhirnya, saya memang terjatuh tapi enggak terlalu parah. Jatuh ya jatuh tapi bukan tanpa kontrol!” tutupnya. 



MORE STORIES