Sepeda BMX mungkin sudah dikenal luas di seluruh dunia sejak puluhan tahun silam. Namun, mengapa dari waktu ke waktu olahraga dengan sepeda tanpa suspensi ini begitu digandrungi bahkan dimainkan mulai usia anak-anak?
Yuk kita coba cari tahu, sebenarnya apa alasan orang memainkan sepeda BMX hingga saat ini. Benarkah, menunggangi sepeda BMX merupakan basic untuk memainkan cabang olahraga ekstrim lainnya yang menggunakan handlebar?
Wendy Purnama, atlet BMX 76Rider mencoba mengulas manfaat menunggangi sepeda yang mulai dimainkan di Amerika sejak tahun 1970-an itu. Menurut Wendy, sepeda BMX sangat pas bila disebut basic olahraga ekstrim.
“Sepeda (BMX) itu boleh dibilang basic karena akan lebih mudah mengembangkan diri kalau pernah berlatih BMX. Mau motocross, downhill atau bahkan mobil pun kalau punya basic sepeda (BMX) pasti berbeda feel mainnya,” ungkap dia menggambarkan.
Secara pribadi, Wendy yang bermain sepeda sejak kecil mengaku merasakan sendiri manfaat memiliki basic BMX saat akhirnya menjadi atlet profesional di cabang freestyle. Tidak adanya suspensi baik di depan maupun tengah menjadi salah satu sebab mengapa kemudian basic insting bersepeda benar-benar terasah.
“Untuk handling dan manuver, misalnya kalau dikenal dengan pumping dan cornering itu akan lebih mudah. BMX tidak punya suspensi sehingga tubuh kita banyak mengendalikan sepeda tentu saja. Bahasa Jawanya ‘luwih luwes’,” imbuh atlet asal Yogyakarta ini sembari terkekeh.
Tak sedikit memang atlet olahraga ekstrim yang memulai debut di olahraga BMX sejak masa kecil. Tampaknya jawaban pertanyaan yang kita ulas di awal artikel tadi, sedikit banyak tercerahkan dengan perbincangan yang cukup singkat dengan Wendy. Bagaimana, mau coba BMX?