Melahap Bubur Ternyata Ada Caranya Lho!

Melahap Bubur Ternyata Ada Caranya Lho!

Home » Stories » Melahap Bubur Ternyata Ada Caranya Lho!
Boyo Maladi | 30 June 2021

Bubur di sini tentu bukan bubur ayam atau bubur kacang ijo, ya. Tapi sebutan untuk trek tanah yang tergenang air, sehingga berubah menjadi kubangan lumpur yang kerap disebut bubur di kalangan pembalap motocross.

Nah untuk melahap bubur yang ini tentu butuh trik tertentu. Untuk itu, 76Rider bertanya pada Agha Riansyah, crosser nasional yang tergabung dalam 76Rider MX Squad.

Menurut Agha yang juga punya hobi adventure, hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan motor untuk kondisi medan tersebut.

"Pertama kurangi tekanan udara dalam ban, dari standarnya yang 11 - 13 psi menjadi 8 - 10 psi. Tujuannya supaya roda tidak mudah selip, karena permukaan ban yang mencengkeram tanah berubah lebih flat atau datar, sehingga punya bidang traksi ke tanah lebih luas, atau istilahnya lebih nggigit ke tanah lah," ujar Agha sambil menambahkan bahwa metode tersebut beresiko membuat laju motor menjadi berat, namun tidak mudah tergelincir.

Bandingkan dengan ban yang diisi udara sampai maksimal. Tentu bentuknya lebih nge-donat, sehingga meskipun laju motor lebih ringan, tapi bidang yang menapak ke tanah lebih sedikit sehingga rawan selip. Trik ngempesin ban bersifat wajib, meskipun sudah pakai ban tipe basah atau wet tire.

"Memang sebaiknya pilih ban tipe basah, karena tipe ini punya kelebihan kembangan ban lebih longgar sehingga berfungsi seperti parit, yakni membuang air ke samping, dan juga lumpur atau tanah tidak mudah menempel," ulas Agha.

Berikutnya adalah mengubah riding style atau gaya berkendara. Menurut Agha, pembalap dituntut lebih banyak berdiri untuk menghadapi trek bubur.  

“Maksudnya berdiri di sini tidak terlalu tinggi ya. Yang penting, pantat sedikit diangkat tidak sampai nempel jok, sementara kaki sebisa mungkin selalu menjejak kuat ke footstep,” kata Agha sambil menambahkan, tujuannya agar lebih nyaman mengendalikan keseimbangan motor.

“Apalagi kalau secara tiba-tiba motor melibas kubangan yang dalam. Enggak sampai ketampol istilahnya,” sergah Agha.

Selain itu, pastikan kaki menjepit rangka motor, sehingga badan dan motor bergerak seirama sehingga memudahkan kendali.

Berikutnya adalah menyiapkan perlengkapan ekstra berupa goggle yang dilengkapi lembaran tear-off.

“Bentuknya memang seperti stiker transparan gitu, yang bisa dipasang berlapis-lapis,” kata Agha.

Jadi ketika pemandangan mulai terganggu karena permukaan kaca goggle yang kotor karena lumpur, lapisan tear-off ini bisa dikupas sehingga lumpur yang menempel ikut terbuang.

“Bisa diisi dua atau tiga lapisan kok,” tutup Agha . (BM)



MORE STORIES