Tiap atlet downhill punya riding style atau gaya berkendara sendiri-sendiri dalam mengeksekusi rintangan, sesuai karakter berkendara dan skill masing-masing. 

"Ada atlet downhill yang punya cara bermain agresif, bergerak dan meloncat cepat sana-sini. Tapi ada juga yang punya cara smooth, tapi catatan waktunya cepat," buka Khoiful Mukhib, atlet nasional asal Jepara yang tergabung dalam 76Rider DH Squad.

Mana yang lebih cepat, tentu akan terlihat saat race. Belum tentu rider yang agresif dan cepat mampu menorehkan catatan waktu terbaik.

"Bisa saja, rider yang smooth ini lebih baik catatan waktunya, karena dia punya kemampuan dalam mencari line, enggak main potong. Dengan teknik pemilihan gear yang tepat dan penuh perhitungan, dia bisa mengeksekusi lintasan dengan baik," tukas Mukhib.

Tapi yang penting dari bahasan riding style dengan Mukhib adalah pentingnya bagi pengendara menemukan karakternya dan kemudian mengembangkannya.

"Karena dengan cara itu, rider bisa berkembang sesuai dengan karakter dan skill yang dimilikinya. Dan ini sangat positif karena berjalan natural," imbuh Mukhib.

Lantas bagaimana Mukhib menilai riding style-nya?

"Kalau menurut saya sih, tergolong agresif. Enggak banyak hitungan, lebih mengandalkan insting dan feeling," jawab Mukhib.

 "Ada yang bilang saya kuat di obstacle yang teknikal seperti rock garden atau roots garden. Kemudian ada juga yang bilang, saya lebih detail di cornering, dan berani ambil resiko di berm. Semakin ekstrem, semakin tertantang pengen taklukkan, " imbuhnya.

Pada kesempatan berbeda, 76Rider juga menjumpai Jambol dan ngobrol soal bahasan yang sama, yakni riding style.

"Mungkin riding style saya terpengaruh dengan BMX, karena sejak usia 6 tahun saya menekuninya sampai pindah ke downhill usia 15 tahun," buka Jambol.

Dari sini Jambol mengatakan, dia punya kelebihan dalam hal power dan pedaling. 

"Itu yang dikatakan teman-teman komunitas," kata Jambol.

Dan menurutnya, dalam downhill, pedaling sangat penting karena di Indonesia masih banyak trek pedaling, sehingga punya keuntungan signifikan dalam raihan total time tercepat.

Lebih lanjut Jambol juga mengatakan, dia sangat suka sekali bermain dengan berm. 

"Ini juga kata teman-teman, dan kebetulan memang saya akui," kata Jambol.

Ditambahkannya, dari riding style yang sudah mulai terbentuk, Jambol memfokuskan latihan pada upaya mempertajam keunggulan yang dia miliki. 

"Jadi saat latihan saya lebih fokus melatih kecepatan di berm dengan cara seminimal mungkin melakukan pengereman saat melibasnya," tukasnya.

Juga terkait pedaling. Jambol juga selalu menyediakan porsi latihan untuk melatih power-nya dalam pedaling.

"Menurut saya, dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, akan memudahkan fokus kita saat latihan. Dan apabila kelebihan ini kita asah terus, maka akan mempunyai riding style sesuai kemampuan diri kita," pungkas Jambol.