Pakai Knalpot Racing Menambah Performa Motor, Mitos Atau Fakta Ya?

Pakai Knalpot Racing Menambah Performa Motor, Mitos Atau Fakta Ya?

Home » Stories » Pakai Knalpot Racing Menambah Performa Motor, Mitos Atau Fakta Ya?
Boyo Maladi | 08 May 2021

Ganti knalpot standar dengan produk aftermarket atau spek racing seolah menjadi ritual di kalangan pembalap. Yang diyakini, pemakaian knalpot racing ini akan menambah performa motor secara instan. Kira-kira ini mitos atau fakta ya? “Fakta!” jawab M. Zulmi segera, ketika 76Rider mengajukan pertanyaan ini.

Tentu enggak asal omong aja. Crosser Sidoarjo, kelahiran 13 Juni 2000 yang pernah menjadi Juara 1 Kejuaraan Nasional Motocross MX2 Junior B tahun 2019, dan Runner Up Kejuaraan Nasional Motocross MX2 Novice Tahun 2017 ini menjelaskan, ada alasan khusus kenapa knalpot racing ini bisa menambah performa motor secara instan.

“Setiap motor itu pasti punya kelebihan dan kekurangan,” buka Zulmi yang sekarang tergabung dalam 76Rider MX Squad.

Dilanjutkannya, produsen knalpot pasti telah melakukan riset pada setiap motor yang dipakai balap, sehingga mereka tahu, apa kelebihan dan kekurangan masing-masing motor ini.

“Misalnya saja Yamaha YZF 250 tahun 2019 yang saya pakai ini,” serius Zulmi. “Motor ini punya kelebihan di putaran mesin (rpm) atas, tapi bagian putaran bawah, tenaga kurang kuat. Nah produsen knalpot aftermarket tahu, bagaimana caranya supaya putaran bawah Yamaha YZF 250 tahun 2019 ini lebih kuat, tanpa terlalu banyak mengganggu tenaga di putaran atasnya.”

Nah hasil riset ini kemudian diturunkan pada knalpot bikinan mereka, sehingga hasilnya, tenaga mesin bisa merata di setiap rpm atau putaran mesin. Bawah, tengah, atas semua dapat.

Untuk itu, Zulmi menyarankan, sebaiknya ketika membeli knalpot racing atau aftermarket, harus benar-benar tahu untuk motor apa.

“Misalnya motor saya ini kan YZF 250 tahun 2019. Nah kalau beli knalpot racing ya pilih yang spek untuk motor itu sesuai tahun pembuatan motornya. Kalau misalnya saya pakai knalpot yang diriset untuk YZF 250 tahun 2021, tentu enggak akan ketemu sama settingannya,” sebut Zulmi.

Meski demikian Zulmi sendiri sampai sekarang ini masih memakai knalpot standar bawaan motor yang sekedar dimodifikasi.

“Belum ada dana sih… karena harganya memang mahal. Yang lokal sih sekitar 5 jutaan, tapi yang impor bisa 20 jutaan.” senyum Zulmi.

Ditambahkannya, sementara ini oke sih pakai knalpot modifikasi garapan Mbah Nur (mekanik NMT) itu. Menurut Zulmi, modifikasi knalpot yang dilakukan Mbah Nur ini ubahannya ada pada upaya menjadikan flow gas buang lebih lancar.

“Ada bagian tengah yang ada di jeroan knalpot dihilangkan, sehingga tenaga di putaran bawah lebih kuat. Tapi suaranya juga lebih keras dan bensin boros,” tutup Zulmi. (BM)



MORE STORIES