Pentingnya Obstacle Saat Perform Trik Pada BMX Freestyle

Pentingnya Obstacle Saat Perform Trik Pada BMX Freestyle

Home » Stories » Pentingnya Obstacle Saat Perform Trik Pada BMX Freestyle
Boyo Maladi | 12 February 2022

Seorang freestyler bergantung pada obstacle atau rintangan untuk menunjang trik-trik yang dimainkannya. 

Bahkan menurut Wendy Purnama Putra, freestyler asal Yogyakarta yang kini tergabung dalam 76Rider BMX Squad, trik freestyle akan lebih mudah dilakukan apabila ditunjang dengan obstacle.

“Sebab dengan obstacle tersebut kita bisa mengulik trik-trik basic sehingga bisa di-combo menjadi rangkaian atraksi yang enak dinikmati,” ujar pria kelahiran Yogyakarta, 6 September 1987 yang beberapa kali didaulat menjadi juri perlombaan extreme sports pada Indonesia Open X-Sports Championship (IOXC) tingkat Asia.

Wendy mencontohkan, trik dasar seperti bunny hop pun akan tampak keren jika dijadikan awalan untuk melakukan trik double peg di atas obstacle berupa rail yang merupakan bidang datar atau silinder berbahan besi atau metal lainnya. 

“Baru setelah itu, out-nya ditutup dengan bunny hop lagi,” tutur Wendy.

Untuk itu, setelah menguasai trik dasar, Wendy merekomendasikan freestyler pemula untuk mencoba memanfaatkan obstacle untuk menampilkan serangkaian atraksi, yang disusun dari beberapa basic tricks seperti yang telah dia contohkan.

Adapun dalam BMX street, ada beberapa jenis obstacle yang bersifat basic. Pertama adalah rail berupa pipa yang bisa dirakit sendiri, atau memanfaatkan fasilitas umum seperti doorstep handrail atau pegangan pada trap-trapan ambang pintu.

Berikutnya adalah flat rail yang bentuknya seperti handrail tapi datar. Lalu ada juga grind box berupa bidang persegi yang juga bisa dibuat sendiri, atau memanfaatkan fasilitas umum seperti trotoar atau cor-coran.

Ada lagi banks berupa bidang menurun yang bisa diciptakan sendiri atau memanfaatkan fasilitas umum seperti teras rumah, halte bus dan lain sebagainya.

“Beberapa obstacle seperti ini cocok buat trik basic seperti bunny hop, double peg, feeble, atau bar spin,” kata Wendy.

Nah, jika obstacle tersebut telah dikuasai, Wendy kemudian menyarankan untuk mengembangkannya ke obstacle lain.

“Misalnya dikembangkan dengan obstacle berupa jump box, yang sebenarnya adalah pengembangan dari obstacle berupa banks. Hanya saja jump box memiliki ujung launcher, table, dan juga landing area,” kata Wendy.

Pria yang mengawali karier sejak 2005 juga berpesan, dalam melakukan trik dengan obstacle berupa jump box, seorang freestyler harus mencari speed mencukupi ketika tiba di launcher pada jump box sehingga bisa membuat air time yang mencukupi untuk melakakuan trik tertentu, sebelum landing.

“Semakin rumit trik yg dilakukan pada obstacle berupa jump box ini, seperti trik combo, maka butuh air time lebih lama, serta kecepatan dan akurasi trik,” pesan Wendy.

Dengan kata lain, Wendy menyarankan untuk mematangkan dulu trik yang akan dimainkan, dalam hal kecepatan dan akurasinya, sebelum mencobanya di atas jump box.

“Semakin besar kebutuhan air time untuk bisa melakukan trik kombo yang lebih sulit, maka dibutuhkan pula jump box lebih besar. Tapi ingat, resiko semakin besar pula. Karena itu obstacle seperti ini direkomendasikan pada tingkat lanjutan,” tutur Wendy.

Wendy juga menambahkan, lebih baik menguasai jump box terlebih dahulu sampai benar-benar matang sebelum mencoba obstacle berupa quarter pipe berbentuk seperempat lingkaran. 

“Banyak yang bisa dilatih dan dimatangkan dengan obstacle berupa jump box ini. Kita bisa melatih pumping, air time, maupun kecepatan dan akurasi trik sebelum masuk ke tingkat yang lebih advance lagi,” lanjut Wendy.

Sementara soal quarter pipe yang rata-rata memiliki ketinggian 2,5-3 meter, Wendy menekankan bahwa obstacle tersebut dibutuhkan untuk melakukan trik yang lebih kompleks dan menantang lagi.

“Bisa juga dibilang quarter pipe ini adalah pendukung jump box. Banyak trik yang bisa dikulik. Misal bibir atau tepiannya bisa dipakai untuk melakukan trik double peg, atau Ice pick, sebelum melakukan bar spin, 360, atau bahkan 540, atau trik lain seperti back flip, maupun tail whip,” kata Wendy. 

Nah, jika obstacle berupa jump box dan quarter pipe ini telah dikuasai untuk mendukung berbagai trik termasuk trik kombo, maka menurut Wendy, biasanya pemain freestyle sudah bisa mengikuti lomba atau pertandingan.

Mau coba? (BM)



MORE STORIES