Persiapan Gerry Salim Debut Di Balap Ketahanan Suzuka 8 Hours

Persiapan Gerry Salim Debut Di Balap Ketahanan Suzuka 8 Hours

Home » Stories » Persiapan Gerry Salim Debut Di Balap Ketahanan Suzuka 8 Hours
Boyo Maladi | 22 August 2022

Gerry Salim, pembalap profesional asal Surabaya yang tergabung dalam 76Rider SM Squad saat ini sedang melakukan persiapan untuk debutnya di balap ketahanan dunia Suzuka 8 Hours yang akan digelar di sirkuit Suzuka-Jepang pada 5-7 Agustus 2022 mendatang.

Untuk itu, pada 5-6 Juli 2022 lalu, Gerry bersama dua orang rekannya di tim Honda Asia Dream with Showa, yakni Zaqhwan Zaidi dan Helmi Azman (keduanya asal Malaysia) melakukan tes sekaligus latihan di Suzuka, yang merupakan sirkuit balap legendaris di Jepang.

“Hasil latihan lumayan bagus, meskipun tujuan sebenarnya adalah lebih pada tes dan setting motor yang akan kami gunakan di Suzuka 8 Hours,” tutur Gerry kepada 76Rider.

Lebih lanjut Gerry menjelaskan, di Suzuka 8 Hours nanti dia dan rekan satu timnya akan menggunakan motor sama dengan yang dia gunakan di ajang Asian Road Racing Championship (ARRC) untuk kategori Asian Superbike 1000 (ASB) tahun 2022 ini, yakni CBR 1000 RRR.

“Hanya saja karena CBR 1000 RRR ini akan digunakan untuk balap ketahanan selama 8 jam, maka butuh penyesuaian pada beberapa komponen seperti ban, suspensi, termasuk tangki,” jelas Gerry.

Untuk ban, karena di ARRC menggunakan ban Dunlop, maka perlu dilakukan setting ulang karena di Suzuka 8 Hours akan menggunakan Bridgestone.

“Seperti di MotoGP, soal ban ini sangat krusial pada performa motor. Apalagi Bridgestone ini punya kompon lebih keras, tapi grip lebih bagus menurut saya, karena memang dipersiapkan mampu dipakai selama 1 jam terus menerus sebelum masuk pit untuk sekalian ganti pembalap,” jelas Gerry sambil menjelaskan sistem balap ketahanan 8 jam di Suzuka 8 Hours yang menuntut pergantian pembalap tiap jam dan pergantian ban serta pengisian bahan bakar.

Karena itulah bagian tangki pada CBR 1000 RRR besutan Gerry dan rekan-rekannya juga mengalami modifikasi dibuat lebih panjang agar bisa menampung BBM lebih banyak.

Sementara soal suspensi Showa yang ia pakai, Gerry mengatakan beda spek dengan yang biasa ia gunakan. “Rasanya suspensi baru ini lebih sensitif terutama saat menikung,” ungkap Gerry yang pernah merasakan panasnya persaingan di salah satu seri Moto3 World Championship, di GP Mugello 2019.

Sebagai informasi, Suzuka 8 Hours tidak sama dengan Suzuka 4 Hours yang pernah diikuti Tommy Salim, kakak kandung Gerry Salim yang juga tergabung di 76Rider SM Squad.

Menurut Gerry kalau Suzuka 8 Hours menggunakan motor dengan kapasitas 1000cc (kategori superbike), maka Suzuka 4 Hours menggunakan motor dengan kapasitas mesin 600cc (kategori supersport).

Kalau Tommy Salim pada Suzuka 4 Hours 2018 lalu berhasil menduduki peringkat ke-4 bersama M. Febriansyah, maka Gerry bertekat tak mau kalah dalam hal prestasi pada debutnya ini.

“Memang Gerry baru pertama kali ini balapan di Suzuka 8 Hours, sama seperti Helmi. Sementara Zaqhwan sudah 6 tahun ikutan. Bahkan di 8 Hours of Sepang 2019, atau balap ketahanan 8 jam yang digelar di Malaysia tahun 2019 lalu, Zaqhwan yang berpartner dengan Andi Gilang (Indonesia) dan Somkiat Chantra (Thailand) sempat juara 2,” semangat Gerry yang saat ini getol latihan fisik dan motocross di Jakarta sebelum berangkat ke Suzuka, Jepang pada 28 Juli 2022. 



MORE STORIES