Menghadapi Trial Game Asphalt 2022 putaran kedua yang akan digelar 30 September-1 Oktober mendatang di Sirkuit Boyolali, Tommy Salim telah melakukan serangkaian persiapan matang untuk mencapai hasil lebih baik.
“Kita sudah lakukan evaluasi kekurangan apa saja di putaran pertama terkait dengan motor, supaya bisa diperbaiki lebih baik lagi,” tutur Tommy kepada 76Rider.
Sebagai informasi, pada Trial Game Asphalt 2022 putaran pertama lalu dua motor besutan Tommy di kelas Trail 175 dan Trail 250 alami trouble pada mesin di Moto2.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata piston pada CRF yang saya pakai di kelas Trail 250 alami piston pecah. Sementara pada WR yang saya pakai di kelas Trail 175 alami kem patah,” ungkap Tommy yang tergabung dalam 76Rider SM Squad.
Karena itu dua motor tersebut dikirim kembali ke bengkel milik Mlethis, tuner langganan yang ada di Jogja untuk di-tune up ulang.
Selain itu, Tommy juga sudah melakukan persiapan dengan menjajal langsung sirkuit Boyolali yang akan dipakai untuk Trial Game Asphalt 2022 putaran kedua nanti.
Tommy mengaku sudah dua kali latihan di sana. Pertama tanggal 6-7 September lalu, dan berikutnya pada 13-14 September.
“Pada latihan kedua itu, saya sekalian coba motor yang telah di-tune ulang tersebut. Hasilnya lebih pede karena terasa lebih powerful. Semoga lebih tahan juga dipakai balap,” kata Tommy yang pasang target bisa membuat catatan waktu lebih baik lagi.
“Lap time terbaik saya waktu latihan kemarin untuk FFA masih sekitar 56 detikan. Masih kurang bagus sehingga saya akan coba ke 55 detikan,” tutur Tommy.
Soal layout sirkuit, Tommy menyebut sirkuit Boyolali ini cukup bagus.
“Kira-kira ada 10 tikungan, tiga di antaranya berkarakter high speed, dan sisanya cornering,” tutur Tommy.
Selain itu, Tommy juga menyempatkan mengikuti Road Race Sagakara di Stadion Kanjuruhan Malang pada 24-25 September kemarin sebagai persiapan.
“Cuma saya turun di kelas Bebek 4-Tak 125 Open, tidak ikut kelas Supermoto karena posisi motor ada di Jogja,” kata Tommy.
Menurut rencana, sebelum menuju Boyolali, Tommy mampir dulu ke Jogja untuk ambil motor. “Setelah itu motor akan dibawa dan dipakai balap,” pungkas Tommy.