Saat berlatih bersama dengan seniornya, Muhamad Meireza Rifqi merasa masih kurang cepat di trek pedaling.

Di trek datar dan lurus tersebut, Rifqi merasa masih sering tertinggal dengan seniornya, seperti Mohammad Abdul alias Jambol, dan Khoiful Mukhib. Kebetulan tiga atlet Jepara tersebut tergabung dalam 76Rider DH Squad.

Dari sinilah Rifqi berupaya meningkatkan kekuatan kakinya dengan latihan endurance atau ketahanan.

"Seperti bersepeda di jalan raya berkilo-kilo meter, bersepeda di jalur menanjak, melakukan sprint, dan memperkuat kaki dengan beban saat nge-gym dengan gerakan squat, hack squat, squat jump, hingga barbel deadlift," buka Rifqi.

Selain itu, Rifqi juga terus berupaya meningkatkan kemampuannya dalam beradaptasi di trek baru. 

"Saya merasa kurang cepat di trek baru dikarenakan saat berlatih, saya tidak mempunyai sparing track (teman berlatih di trek)," kata Rifqi.

Ia pun menjelaskan, saat ini ia sendirian di kelas Men Youth. 

"Tim dan saya beda kelas, ditambah dengan jam latihan berbeda," ungkapnya.

Menurut Rifqi, paling tidak dibutuhkan waktu latihan satu minggu di trek baru agar benar-benar hafal.

"Kalau latihan sewaktu event digelar kan cuma beberapa jam saja. Padahal menurut saya, beradaptasi di trek baru itu butuh waktu latihan satu minggu untuk menghafalkan treknya," ungkapnya.

Sebagai informasi, tahun 2022 ini juga adalah debut Rifqi di ajang downhill setelah sebelumnya matang di arena BMX yang digelutinya sejak 2014 lalu.

Si remaja berusia 16 tahun asal Jepara adalah rookie di jajaran atlet 76Rider DH Squad, tempat ia bernaung saat ini.