Awal tahun 2024 ini bagi Rio Akbar, atlet nasional BMX menjadi tahun yang paling menentukan dalam kariernya.
Rio bersama dengan Fasya Ahsana, rekan satu timnya di 76Rider BMX Squad menjadi andalan Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 mendatang.
Memang menurut ketentuan, di cabang olahraga BMX ini, tiap negara yang mendapat tiket Olimpiade, hanya berhak mengirimkan satu atlet saja dengan poin tertinggi.
Tapi menurut Rio, poin negara merupakan akumulasi dari semua rider yang bertanding di semua kelas. “Jadi kita semua sebagai atlet wajib memberikan yang terbaik agar bisa menyumbang poin negara,” buka Rio.
Menurut data UCI atau Union Cycliste Internationale (International Cycling Union) sebagai badan organisasi atau asosiasi sepeda dunia hingga 2 Januari 2024, secara poin, Fasya Ahsana Rifki menjadi atlet Indonesia dengan akumulasi poin tertinggi dengan 621 poin.
Atas akumulasi individual point yang diraihnya ini, Fasya menempati peringkat ke-57 dunia untuk BMX Men Elite Ranking 2024.
Sementara Rio menjadi atlet Indonesia dengan akumulasi poin tertinggi kedua, yakni 607 poin, dan menempati peringkat ke-63 dunia BMX Men Elite Ranking 2024.
Ada juga atlet Indonesia yang lain, yakni I Gusti Bagus Saputra di peringkat ke-74 dunia untuk BMX Men Elite Ranking 2024 dengan 457 poin.
(Sumber: https://www.uci.org/discipline/bmx-racing/2IM2tidwZ8mImqzFMsFwB4?tab=rankings).
Meski demikian, Rio mengingatkan agar tahun 2024 ini peluang tampil di Olimpiade Paris ini benar-benar “diamankan”.
Sebab meskipun Indonesia masuk dalam 16 negara dengan poin tertinggi, namun bukan berarti tidak mungkin digeser negara lain.
“Jadi secara poin negara, Indonesia sementara ini lolos ke Olimpiade Paris dengan 1.685 poin di posisi ke-15. Kebetulan memang hanya diambil 16 negara dengan poin terbanyak untuk mengirimkan atletnya ke Olimpiade Paris,” buka Rio.
Meski demikian, Rio wanti-wanti untuk tidak memandang enteng negara-negara di bawah Indonesia. Kebetulan di posisi ke-16 ada Chili dengan 1.508 poin. Sementara di posisi ke-14 atau di atas Indonesia ada Denmark dengan 1.747 poin.
Info ini sesuai data dari UCI yang terakhir diupdate pada 2 Januari 2024 sebelum berita ini diturunkan (Sumber: https://www.uci.org/discipline/bmx-racing/2IM2tidwZ8mImqzFMsFwB4?tab=rankings).
“Kalau pengin masuk Olimpiade, kita carinya di point country atau negara. Bukan di poin individu. Poin negara kita ke-15 sebenarnya aman, tapi negara-negara lain di posisi setelah Indonesia seperti Chili, Jepang, dan Selandia Baru ini pada haus,” wanti Rio.
Untuk itu, Rio berpesan kepada PB ISSI sebagai induk Organisasi Olahraga Sepeda di Indonesia untuk menggelar balapan sebanyak mungkin di awal-awal tahun 2024 ini.
“Kalau misal lebih aman, minimal harus bikin event 4 seri dan harus mendapatkan full point di event-event tersebut,” kata Rio.
Selain itu, sebisa mungkin PB ISSI mengirimkan atletnya untuk mengikuti event di Asia seperti di Thaliand, Korea, atau Jepang dimana peluang untuk mendapatkan poin masih ada.
“Kalau di Eropa selain terlalu jauh, khans mendapat poin juga tipis,” lanjut Rio yang bersama Fasya saat ini sedang mengikuti TC di sirkuit Muncar-Banyuwangi.