Apa jadinya jika atlet BMX Race diberikan tantangan menyelesaikan tantangan obstacle Trial Bike?
Hal ini pernah dialami Rio Akbar, atlet nasional BMX yang kini tergabung dalam 76Rider BMX Squad, pada 2021 lalu.
Melalui akun Instagram-nya, Rio kembali mengunggah momen tersebut melalui video yang diberinya keterangan trial bike practice pada 4 Oktober 2022 lalu.
"Saat itu 76Rider memberikan tantangan kepada atletnya untuk mencoba disiplin olahraga bersepeda yang belum pernah mereka jajal sebelumnya, dan di luar keahliannya," buka Rio.
Pria kelahiran Bandung, 16 Juni 1995 bahkan sempat kaget melihat sepeda yang diberikan padanya untuk dicoba.
"Terus terang saya kaget, enggak tahu itu sepeda buat apa, karena memang aneh banget bentuknya. Geometri dan rasionya beda, handlebar juga beda... Pokoknya aneh lah," ngakak Rio sambil menambahkan, bahwa dibandingkan BMX, geometri trial bike lebih panjang.
Setelah dijelaskan tentang trial bike, baru Rio paham. Namun saat itu juga ia diberi waktu seminggu untuk latihan menggunakan sepeda itu.
Setelah itu, baru Rio dikasih obstacle yang harus ia lewati. Salah satunya dengan naik ke atas box menggunakan ban depan.
Untuk itu sebelumnya Rio harus berlatih rear wheel hop atau melakukan lompatan kecil dengan hanya bertumpu pada roda belakang, yang merupakan teknik dasar trial bike.
"Tujuannya untuk berlatih menjaga keseimbangan, dan kaki enggak boleh turun ke tanah. Terus terang, trial bike tak segampang yang dibayangkan. Butuh keseimbangan dan kekuatan fisik ekstra untuk melakukannya," senyum Rio yang kemudian harus naik ke batu-batu dan menyelesaikan obstacle alam lainnya.
Cengkeraman tangan ke handlebar harus kuat. Juga tangan harus kuat menahan dari batu ke batu, kayu ke kayu, dengan cara mem-pumping atau memompa sepeda agar tetap berdiri dan untuk menjaga keseimbangan.
Sebagai informasi, secara umum diakui bahwa keterampilan, kontrol, dan pengalaman yang diperoleh dari berolahraga trial bike menjadi dasar untuk mengembangkan keahlian yang dibutuhkan oleh disiplin bersepeda lain.
Sasaran dari lomba trial bike sendiri adalah melalui berbagai rintangan dalam beberapa bagian tanpa menurunkan kaki, dan hanya roda yang menyentuh trek.
Usai menjalani serangkaian bagian atau section, rider yang memiliki poin hukuman paling sedikit dan tercepat dinyatakan sebagai pemenang.
Trial bike berawal di tahun 1970-an di Eropa sebagai cabang dari kegiatan serupa dari versi sepeda motor.
Sejak tahun 1985, trial bike diakuisisi dan menjadi bagian dari disiplin yang diakui UCI (Union Cycliste Internationale) atau badan organisasi atau asosiasi sepeda dunia yang mengatur tentang kejuaraan, perlombaan dan kegiatan sepeda profesional, dan telah berkembang pesat sebagai olahraga bersepeda.