Rio Akbar Ungkap Pertarungannya Lawan Sukprasert Komet Di Thailand BMX Cup Round 1

Rio Akbar Ungkap Pertarungannya Lawan Sukprasert Komet Di Thailand BMX Cup Round 1

Home » Stories » Rio Akbar Ungkap Pertarungannya Lawan Sukprasert Komet Di Thailand BMX Cup Round 1
Boyo Maladi | 06 March 2023

Rio Akbar mengawali musim kompetisi 2023 dengan catatan positif. Pada race-nya yang pertama tahun ini, pembalap asal Bandung yang tergabung dalam 76Rider BMX Squad berhasil menempati posisi kedua BMX International C1 Round 1 yang digelar di Velodrome Huamark, Bangkok-Thailand, 5 Februari 2023.

Rio gagal meraih emas di kelas Men Elite usai dikalahkan wakil tuan rumah, Sukprasert Komet. Sementara tempat ketiga ditempati atlet pelatnas, Yussi Wakhidur Rizal. 

Menurut Rio, Sukprasert Komet memang lawan yang tangguh. 

“Dari segi skill dan power, dia memang sangat bagus. Kelebihan lain, dia stay di Swiss, jadi sering tanding di Eropa sehingga punya pengalaman dan jam terbang tinggi,” tutur Rio pada 76Rider.

Sempat satu heat bersama Rio, awalnya selepas start keduanya bisa imbang. 

“Tapi dari segi kemampuan melakukan jumping, dia bisa lebih cepat, saya kalah di kemampuan jumping ini,” sportif Rio.

Lebih lanjut Rio menuturkan, kemampuan jumping memang sangat menentukan karena trek Velodrome Huamark, Bangkok berkarakter high speed.

“Kecepatan maksimal melaju di trek bisa 55-59 km/jam dan ini tergolong kencang untuk BMX. Coba bandingkan dengan trek di Indonesia yang speed maksimalnya sekitar 45-50 km/jam,” ungkap Rio.

Kembali menurut Rio, itu karena trek dari beton atau tembok sehingga rolling resistance rendah, sehingga bisa high speed

“Kalau trek di Indonesia beda-beda tapi kebanyakan tanah,” tunjuk Rio.

Sudah begitu, obstacle seperti double jump, triple jump, atau step up tinggi-tinggi. 

“Bisa hampir 1-1,5 meter lho,” sergahnya.

Dan semua karakter trek ini berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Komet. 

“Sebenarnya ini masalah kebiasaan aja sih. Harusnya bisa aja sih mengalahkan dia, jika kita sudah terbiasa. Tapi memang pembalap BMX memang harus cepat adaptasi,” kata Rio.

Soal selisih waktu yang cukup jauh tertinggal, Rio mengatakan, saat final ia sempat senggolan dengan rider lain. 

“Sehingga saya sempat turun ke belakang,” papar Rio.

Menariknya, saat menjelang triple jump, Rio nekat melakukan loop.

“Sepertinya saya aja yang jumping melewati triple jump sekaligus, sehingga bisa menyusul di urutan kedua meskipun selisih setengah jalur (line) dari Komet,” senyum Rio.

Atas hasil positif ini, Rio mengaku mendapat tambahan poin C1 BMX International yang cukup besar sebagai modal untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade 2024 Paris. 



MORE STORIES