Sakti Andre Ungkap Rahasia Kemenangannya Di Kelas Supermoto MCR 2024 Putaran 2 Surabaya

Sakti Andre Ungkap Rahasia Kemenangannya Di Kelas Supermoto MCR 2024 Putaran 2 Surabaya

Home » Stories » Sakti Andre Ungkap Rahasia Kemenangannya Di Kelas Supermoto MCR 2024 Putaran 2 Surabaya
Boyo Maladi | 24 May 2024

Sakti Andre, pembalap SSBR Racing Team Malang berhasil memenangkan kelas Supermoto s/d 180cc Expert di event Matapanah Cup Race (MCR) 2024 Putaran 2 yang digelar 4-5 Mei kemarin di sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Bagi pembalap asal Blitar ini, kemenangan di MCR 2024 Putaran 2 ini terasa sangat istimewa.

Selain karena masih baru dan coba-coba, Sakti Andre juga harus bertarung melawan pembalap kondang Gerry Salim. Ditambah lagi setting motornya yang belum maksimal.

"Ini kami sedang membenahi shockbreaker belakang motor (Yamaha WR) yang belum maksimal performanya," ujar Sakti Andre kepada 76Rider di hari pertama balap, Sabtu 4 Mei 2024. 

Tantangan semakin besar karena kondisi sirkuit GBT Surabaya sedang dalam tahapan renovasi pengaspalan ulang dan perbaikan tikungan (R1 dan R7), sehingga sangat sulit untuk memacu motor dengan maksimal di tikungan karena banyak pasir dan debu.

Padahal Matapanah Production selaku penyelenggara telah meminta agar sirkuit terus dibersihkan. Bahkan mobil damkar pun diturunkan untuk membersihkan sirkuit.

Dari sini Sakti Andre tidak pasang target muluk-muluk. 

"Yang penting harus hati-hati jaga racing line, terutama saat keluar masuk R1 dan R7, sebab berlaku satu racing line," ungkapnya.

Dengan kata lain, Andre coba untuk tenang dan sabar menjaga posisi dan racing linenya saat memasuki tikungan pertama dan terakhir tersebut.

Sangat bahaya ketika pembalap keluar dan memilih racing line-nya sendiri. Resiko terjatuh sangat besar karena jalur tersebut tidak dilewati pembalap-pembalap lain, sehingga permukaan aspalnya berpasir dan berdebu.

"Selain itu saya sangat terbantu dengan ban yang memiliki performa sangat bagus," sambil menunjuk si karet bundar pada motornya. 

Menurut Sakti Andre, ban Pirelli Diablo Rosso Corsa II yang dipakainya ini memiliki kelebihan bisa dipakai langsung agresif sejak awal.

"Juga maksimal dalam meredam getaran, sehingga sangat membantu shockbreaker kami yang masih belum benar kerjanya," kata Sakti Andre.

76Rider pun coba konfirmasikan hal ini kepada Sunjoyo dari PT Anugrah Mitra Sempurna (AMS) selaku distributor resmi Pirelli yang kebetulan juga open booth di sirkuit.

"Pirelli Diablo Rosso Corsa II ini memiliki kelebihan pada teknologi multi-compound yang dipakainya," buka Sunjoyo.

Dengan teknologi multi-compound ini tapak ban bagian tengah yang paling sering menapak aspal memiliki compound medium (tingkat kekerasan karetnya sedang). 

Sementara tapak bagian samping atau sidewall yang menapak aspal ketika sedang menikung miring dilapis compound lunak yang lengket ke aspal.

"Karena itu ban ini bisa dipakai dalam kondisi sirkuit basah atau kering, dan bisa tetap maksimal digunakan dalam kondisi kemiringan 45 derajat," terang Sunjoyo.

Menariknya lagi ban Pirelli Diablo Rosso Corsa II ini dijual untuk umum, dan menurut Sunjoyo banyak dipakai komunitas supermoto.

"Ya karena mungkin mereka meniru ban yang dipakai pembalap," senyum Sunjoyo. 



MORE STORIES