Trek downhill Fort William adalah salah satu yang paling ikonik di dunia balap downhill. Berawal dari sebuah gagasan sederhana, trek ini telah berkembang menjadi lokasi kompetisi internasional yang rutin digelar setiap tahun. Namun, di balik ketenarannya, ada cerita panjang tentang pembangunan, perawatan, dan tantangan yang dihadapi oleh tim yang menjaga jalur ini tetap dalam kondisi terbaik.
Awal Mula Trek Fort William
Pada akhir 1990-an, toko sepeda lokal bernama Off Beat Bikes mengusulkan ide untuk membangun jalur downhill dengan tujuan menarik acara-acara balap nasional dan internasional. Bersama dengan Nevis Range, Forestry Commission, Specialized UK, dan beberapa pihak lainnya, mereka mewujudkan ide ini. Jalur tersebut dinamakan “Off Beat Downhill,” dan acara balap besar pertama yang diadakan adalah Avalanche Cup pada tahun 2000.
Perjalanan Menjadi Tuan Rumah World Cup
Pada tahun yang sama, Rare Management mencoba menjadikan Fort William sebagai tuan rumah World Cup, meski awalnya tawaran mereka ditolak. Namun, setelah salah satu acara balap di Jepang dibatalkan, Rare Management diberi kesempatan untuk menggelar World Cup Downhill (DH). Sejak saat itu, Fort William hampir setiap tahun menjadi tuan rumah turnamen besar seperti Scottish Regionals, British National races, dan tentu saja World Cup, termasuk World Championship yang digelar pada tahun 2007.
Tantangan Perawatan Trek
Dengan begitu banyaknya kejuaraan balap yang diadakan setiap tahun, trek Fort William rawan mengalami kerusakan. Sehingga pada musim dingin, jalur ini ditutup untuk sementara waktu, dan tim kecil yang bertanggung jawab mulai mempersiapkannya kembali untuk musim berikutnya. Biasanya, pada akhir Maret, salju mulai mencair dan pekerjaan perbaikan pun dimulai.
Setiap tahun, tim memindahkan material baru ke jalur menggunakan helikopter, material ini kemudian dipadatkan dengan alat berat untuk memastikan jalur tetap kokoh. Semua pekerjaan ini harus diselesaikan sebelum bulan Mei, saat musim balap dimulai.
Tantangan Terbesar: Cuaca dan Kondisi Ekstrem
Salah satu tantangan terbesar dalam merawat trek Fort William adalah cuaca. Pada bulan Mei, saat cuaca kering, kapur yang digunakan untuk menjaga jalur bisa mengering terlalu cepat dan tertiup angin. Tim harus menggunakan drum air dan kaleng penyiram untuk menjaga kelembapan dan stabilitas jalur. Kondisi cuaca yang berubah-ubah menambah tantangan besar, terutama ketika curah hujan tahunan mencapai cukup tinggi.
Menjelang World Cup: Periode Sibuk
Menjelang World Cup, kesibukan meningkat drastis. Tim perawatan bekerja keras untuk menyelesaikan perubahan-perubahan penting di jalur. Setelah pekerjaan utama selesai, tim sukarelawan datang untuk membersihkan jalur dan memastikan segalanya siap untuk balapan. Trek ini kemudian ditandai, tiang-tiang petunjuk dipasang, dan beberapa bagian diberi bantalan pengaman.
Pada akhir pekan balapan, tim siap dengan sekop untuk menangani masalah-masalah yang biasanya muncul di area hutan, di mana lintasan sering kali rusak karena kondisi cuaca. Pada tahun 2011, misalnya, jalur baru menuju Big Doon menjadi sangat licin dan penuh tantangan, membuat seluruh tim harus bekerja keras untuk mengatasi masalah tersebut.