Selain dikenal sebagai atlet BMX freestyle, Wendy Purnama Putra juga punya profesi lain, yakni sebagai custom bike builder.

Di tengah sepinya event BMX freestyle, justru bengkel sepeda custom milik Wendy, yakni WBike Kustom yang didirikan sejak 2010 lalu kini ramai pesanan pelek custom.

Hal ini terlihat dari akun instagram miliknya (IG: @wendypurnamma).

“Betul sekali, memang sekarang ini kami menerima banyak pesanan wheel set,” ujar Wendy ketika 76Rider menanyakan kebenaran kabar tersebut.

Terang Wendy, ramainnya pesanan wheel set adalah imbas tren BMX old school dan restorasi sepeda yang terus populer sejak 6 bulan lalu. 

“BMX old school atau BMX jaman dulu kebanyakan menggunakan pelek palang berbahan plastik. Tidak seperti BMX sekarang yang kebanyakan menggunakan pelek jeruji,” jelas Wendy yang bernaung di bawah 76Rider BMX Freestyle Squad.

Dari sini kemudian Wendy rajin hunting ke pasar-pasar loak untuk mencari pelek palang sepeda BMX jadul.

“Memang harus cari di pasar loak, karena pelek palang BMX seperti ini sudah tidak ada di pasaran,“ ujar Wendy sambil menyebut beberapa merek pelek yang banyak dicari, misalnya merek Skyway dari AS, Great dan OGK dari Jepang, atau Simplex asal Prancis yang dikenal paling mahal. 

“Sepasang, pelek Simplex bekas itu bisa laku Rp 8 jutaan lho,” bisik Wendy.

Nah setelah didapat, pelek kemudian di-custom oleh Wendy untuk meningkatkan performanya. Terutama bagian hub atau tromol, yang diubah dari sistem pelor menjadi bearing supaya lebih kuat dan enak dipakai.

“Setelah itu, pelek menjalani proses repainting atau pengecatan ulang sebelum dipasarkan,” tutur Wendy yang dalam sebulan bisa mengirim hingga 20 pasang pelek palang custom BMX old school ke seluruh Indonesia.

Dan ternyata bukan hanya pelek palang custom BMX old school saja yang sekarang banyak dicari. Menurut Wendy, saat ini pelek kursi roda pun banyak peminatnya!

“Pelek kursi roda yang punya ukuran 24 inci ini memang saat ini banyak dicari seiring tren BMX 24 old school. Kan biasanya BMX 20 pakai ukuran standar pelek 20 inci. Tapi ini dibikin lebih besar sepedanya, pakai rangka dan pelek berukuran 24 inci,” papar Wendy. 

Merek yang banyak dicari adalah Skyway, yang biasanya menempel di pelek kursi roda elektrik, dengan model jeruji.

“Jadi kalau dipasang depan belakang pakai pelek 24 inci akan membuat tampilan sepeda menyerupai sepeda motor lawas model boardtracker,” tutur Wendy sambil menginfokan bahwa tren ini membuat rangka BMX 24 keluaran Mongoose Taiwan, atau Oyama Jepang jadi banyak dicari.

“Kalau sulit, kita bisa bikinkan replikanya,” tutup Wendy. (BM)