Agha Riansyah menjadi satu-satunya pembalap motocross yang mampu menjawab tantangan yang diberikan Wendy Purnama Putra, master BMX Freestyle pada Final Trial Game Dirt 2023 yang digelar di Lapangan Rampal, Malang pada 3-4 November 2023 lalu.
Ketika rekan satu timnya di 76Rider MX Squad, M. Zulmi terjatuh dua kali pada dua run yang dilakukannya, sementara duo kakak-beradik Tommy Salim dan Gerry Salim dari 76Rider Supermoto Squad batal tampil karena alasan safety saat hujan mengguyur, Agha dengan beraninya melakukan tantangan melakukan aksi backflip atau berputar 360 derajat ke belakang dengan menggunakan sepeda BMX!
Kepada 76Rider, Agha yang kerap melakukan aksi motocross freestyle bersama Zulmi di arena Trial Game Dirt ini berterus terang, bukan pertama kalinya ia melakukan aksi berbahaya itu.
“Sebelumnya saya sudah pernah melakukan backflip juga bersama Wendy. Kalau enggak salah tahun 2019 lalu,” kisah Agha.
Menurut Agha, saat itu, Wendy ditunjuk menjadi mentornya dalam melakukan aksi backflip untuk keperluan pembuatan TVC (TV Commercial) 76Rider.
“Latihannya pakai sepeda BMX dulu sebelum pakai motor,” kata Agha sambil menginfokan, latihan dilakukan di atas sungai.
“Jadi ketika ada kesalahan enggak bahaya karena jatuhnya di atas sungai,” ngakak Agha.
Nah dari sini, 76Rider jadi penasaran, sulit mana sih backflip pakai sepeda BMX sama pakai motor? Ditanya demikian, Agha langsung menjawab, “Lebih sulit pakai motor!”
Namun Agha juga mengatakan, sebenarnya masing-masing punya faktor kesulitan sendiri-sendiri.
Kalau pakai sepeda, kesulitan ada pada posisi kaki yang harus bisa tetap menjejak pedal meskipun sedang berputar 360 derajat ke belakang.
“Tahu sendiri kan, posisi kaki di pedal itu tidak sama. Satu kaki di depan, satu kaki lagi di belakang mengikuti posisi pedal. Belum lagi ketika pedaling untuk mendapatkan kecepatan yang cukup sebelum jumping dan melayang di udara dengan air time mencukupi. Jadi fokus terpecah-pecah kalau pakai sepeda,” kata Agha.
Beda lagi dengan motor. “Resikonya lebih besar karena bobot kendaraan yang jauh lebih berat dibanding sepeda saat melakukan rotasi backflip. Paling sulit, karena trik backflip ini harus berhasil dilakukan, karena kalau gagal dan salah saat landing atau mendarat, akibatnya sangat fatal!” wanti Agha.
Karena itu, trik backflip ini harus dilatih berkali-kali sampai sempurna. “Beruntung sekali waktu di Trial Game Dirt kemarin, tempat landing berupa airbag atau kasur udara yang besar sehingga ketika ada kesalahan tidak terlalu bahaya,” kata Agha.
Dan meski berhasil melakukan backflip, namun Agha mengaku masih belum sempurna. Itu karena meski berhasil berputar ke belakang 360 derajat, namun posisi kakinya masih belum menapak sempurna ke pedal.
“Sehingga maskipun bisa muter ke belakang tapi landingnya masih belum sempurna,” senyum Agha.