Desain motor telah berkembang selama beberapa dekade ini, mengambil inspirasi dari berbagai segmen untuk menciptakan mesin yang menarik bagi berbagai pengendara.
Di antara segmen-segmen tersebut, supermoto menjadi salah satu yang menonjol sebagai sumber inspirasi utama.
Padahal sebelum tahun 1990-an, motor-motor yang digunakan dalam kejuaraan Supermoto sendiri, merupakan hasil modifikasi dari motor motocross atau enduro kelas terbuka dengan mesin dua tak.
Namun, seiring perkembangan Supermoto yang kian popular dari awal kemunculannya pada 1979, beberapa pabrikan mulai merilis motor yang khusus digunakan untuk ajang balap yang digelar di trek tanah dan aspal ini.
Pada tahun 1991, pabrikan Italia, Gilera, merilis model Nordwest, yang dianggap sebagai supermoto pertama yang diproduksi di pabrik.
Produsen Eropa lainnya, seperti KTM, Husqvarna, Husaberg AB, dan CCM Motorcycles, segera mengikuti jejak tersebut.
Pada perjalanannya, model-model motor ini dikembangkan tak hanya untuk penggunaan di trek balap, tapi juga jalan raya.
Hingga memasuki tahun 2000-an, produsen Jepang seperti Yamaha (2004), Honda (2005), dan Suzuki (2005) mulai memperkenalkan model supermoto ke pasar Eropa, dengan fokus pada model yang lebih ramah untuk jalan raya daripada untuk balapan.
Persaingan di segmen niche market ini pun semakin sengit. Pada musim semi 2006, pabrikan motor Italia, Ducati, mengumumkan keikutsertaannya dalam kelas ini melalui model Hypermotard, yang menggabungkan streetfighter dengan supermoto.
Dan KTM saat ini memiliki model 950 "V" twin yang bisa disebut sebagai supermoto jalanan terbaik.
Begitu juga Aprilia yang menjual dua model baru (450 dan 550) SXV v-twin supermoto.
Apa yang membuat motor Supermoto ini unik dan diminati?
Motor supermoto adalah perpaduan antara motocross, flat-track, dan balap jalan raya. Biasanya, motor ini memiliki rangka ringan, mesin silinder tunggal, roda 17 inci dengan ban khusus jalan raya, dan desain yang tajam serta agresif.
Karakteristik ini membuatnya sangat cocok untuk melintasi trek tanah maupun lingkungan perkotaan.
Karena popularitas dan fleksibilitas motor ini, beberapa pemilik memodifikasi motor supermoto untuk penggunaan di jalan raya.
Untuk melakukannya, mereka memasang lampu depan, lampu belakang, ban yang legal untuk jalan raya, dan beberapa modifikasi lainnya.
Motor seperti ini diyakini sangat cocok untuk berkendara di kota, dengan posisi duduk yang tegak memberikan kenyamanan dan visibilitas yang baik.
Rangka yang sempit dan bobot yang ringan membuatnya sangat mudah bermanuver, bahkan di kondisi jalan yang kurang ideal untuk motor sport.
Menurut Allan Cathcart, seorang jurnalis otomotif senior, "Supermoto adalah salah satu jenis motor yang menawarkan pengalaman terbaik di berbagai medan. Desainnya memberikan pengendara fleksibilitas yang jarang ditemukan pada motor lain." (Sumber: BikeEXIF – Allan Cathcart on Supermoto).
Segmen motor adventure juga terinspirasi dari DNA supermoto. Adventure bikes dirancang untuk fleksibilitas, mampu melewati berbagai medan, mirip dengan sepupu supermoto mereka.
"Motor adventure mengambil banyak pelajaran dari supermoto, terutama dalam hal rangka yang ringan dan kemampuan melewati medan yang sulit," jelas Mark Tuttle, editor senior di Rider Magazine. (Sumber: Rider Magazine – Mark Tuttle on Adventure Bikes)
Tak terkecuali motor dual-sport yang dianggap sebagai kerabat terdekat dari motor supermoto. Motor ini berbagi kemampuan untuk tampil baik di jalanan tanah maupun aspal.
"Supermoto menginspirasi evolusi motor dual-sport modern, yang kini lebih ringan dan gesit, sambil tetap mempertahankan kemampuan untuk off-road," kata Chris Cantle, editor dari Cycle World. (Sumber: Cycle World – Chris Cantle on Dual-Sport)
Tak terkecuali motor streetfighter sering kali mengambil inspirasi dari desain agresif dan fungsional supermoto.
Posisi berkendara yang tegak dan rangka yang terekspos mencerminkan esensi ringan dan sederhana dari model supermoto. Jason Chinnock, CEO Ducati North America, mengatakan, "Hypermotard kami adalah perwujudan dari desain supermoto dengan performa tinggi. Motor ini menawarkan kemampuan luar biasa di jalanan kota dengan tetap mempertahankan gaya agresif dan fungsionalitas." (Sumber: Ducati Official Website – Jason Chinnock on Hypermotard)
Termasuk juga naked bike yang mengadopsi kesederhanaan dan estetika fungsional dari desain supermoto.
Dengan rangka yang terekspos dan fokus pada performa, motor seperti Yamaha MT-09 dan KTM Duke series menampilkan daya tarik utilitarian dari motor supermoto.
Kasper Bodker, Desainer Senior Yamaha Eropa, mengatakan, "MT-09 adalah hasil dari kombinasi berbagai filosofi desain, termasuk supermoto, yang memberikan motor ini kemampuan luar biasa untuk bermanuver di jalanan kota." (Sumber: Yamaha Official Website – Kasper Bødker on MT-09)
Komunitas motor custom pun tak luput dari pengaruh supermoto, dan telah mengadopsi desain yang terinspirasi dari supermoto.
Builders motor custom sering memodifikasi motor trail tradisional atau motor naked untuk menciptakan hybrid bike yang meniru pesona ringan dan minimalis dari motor supermoto.
Walt Siegl, seorang pembuat motor kustom terkenal, mengatakan, "Supermoto adalah inspirasi besar dalam dunia kustomisasi motor. Ringannya, kesederhanaannya, dan performa tinggi membuat motor ini menjadi kanvas sempurna untuk ide kreatif." (Sumber: BikeEXIF – Walt Siegl on Supermoto).
Untuk diketahui, Supermoto memiliki asal-usul pada tahun 1970-an ketika program Wide World of Sports dari stasiun televisi ABC menjadi acara olahraga dengan rating tertinggi di Amerika Serikat.
Pada tahun 1979, ABC menciptakan sebuah acara khusus untuk televisi yang dinamakan Superbikers, yang bertujuan menemukan pembalap motor paling serba bisa.
Untuk itu, trek di acara televisi ini memadukan aspal dan tanah, dengan tujuan menarik pembalap dari dunia off-road, flat-track, dan balap jalan raya.
Para pembalap hebat yang telah memenangkan kejuaraan dunia dan nasional, seperti Kenny Roberts dan Jeff Ward, yang masing-masing berasal dari ajang balap jalan raya dan motocross turut ambil bagian dalam ajang ini.
Acara Superbikers pun dengan cepat menjadi pesaing kuat dalam perolehan rating Nielsen, dan kemudian menjadi acara tahunan yang diadakan di Carlsbad Raceway, California bagian selatan.
Popularitas ini berlangsung hingga tahun 1985, ketika ABC terpaksa membatalkan acara tersebut akibat pergantian manajemen dan pemotongan anggaran.
Pembatalan ini juga memulai masa vakum panjang untuk olahraga supermoto di Amerika Serikat. Namun, pembalap Eropa yang berpartisipasi di Carlsbad membawa olahraga ini kembali ke Eropa, di mana supermoto dengan cepat populer di negara-negara seperti Prancis.
Hingga pada tahun 2003, olahraga ini kembali bangkit di Amerika Serikat dengan peluncuran AMA Supermoto Championship.