Tailwhip, Trik Andalan Freestyler Untuk Menarik Perhatian Juri Dan Penonton

Tailwhip, Trik Andalan Freestyler Untuk Menarik Perhatian Juri Dan Penonton

Home » Stories » Tailwhip, Trik Andalan Freestyler Untuk Menarik Perhatian Juri Dan Penonton
Boyo Maladi | 25 May 2021

Saat kompetisi, pemain BMX Freestyler tentu berusaha menunjukkan trik terbaiknya di hadapan juri dan penonton. Harapannya tentu selain mendapatkan poin bagus, juga applause yang membuat adrenalinnya mengalir semakin deras.

Karena itulah, seorang BMX Freestyler harus punya trik andalan sendiri-sendiri yang memenuhi unsur ekstrem dan bahaya, tapi indah untuk dimainkan.

“Dan kalau bicara soal trik yang masuk kriteria ini, salah satunya adalah tailwhip,” buka Wendy Purnama Putra, master freestyler asal Jogjakarta dengan seabreg prestasi, yang juga sering dipercaya sebagai juri dalam kompetisi BMX Freestyle.

Lebih lanjut Wendy menjelaskan, tailwhip ini termasuk dalam kategori trik lepas. “Dikatakan trik lepas karena saat memainkan trik ini, posisi kaki freestyler lepas dari pedal. Sama seperti trik Superman atau no foot can-can,” jelas Wendy sambil menambakan, justru karena masuk dalam kategori trik lepas inilah, kenapa trik-trik berbahaya ini jadi terlihat indah ketika ditampilkan pada show atau kompetisi.

Namun demikian Wendy berpesan, karena tergolong trik lepas inilah kenapa tailwhip masuk dalam kategori advanced. Butuh latihan intensif untuk menguasainya.

Menurut Wendy, untuk menguasai tailwhip pada dasarnya adalah bagaimana menyinkronkan gerakan kaki saat menendang roda belakang, angkat kaki lepas dari pedal ketika rangka sepeda berputar 360 derajat, dan menangkap kembali pedal dengan kaki setelah rangka sepeda berputar 360 derajat.

Tailwhip ini enggak butuh loncatan tinggi dan airtime (waktu melayang di udara) yang lama. Asal tiga gerakan tadi bisa dilakukan dengan cepat, tailwhip bisa dilakukan di trek datar, dengan dibarengi trik bunny hop (angkat roda depan dan belakang secara bersamaan),” tutur Wendy sambil berpesan kemampuan dasar seperti keseimbangan, kesigapan dan konsentrasi sangat dibutuhkan di samping ketepatan timing.

“Sementara jika dilakukan dengan table top atau jump box sehingga waktu melayang di udara cukup lama, tailwhip bisa dilakukan tiga sampai empat kali, atau bahkan dikombo dengan trik 360, back-flip, atau front-flip,” tutup Wendy. (BM)



MORE STORIES