Teknik Menikung Supermoto: Mana Lebih Cepat Gaya Turun Kaki Atau Nangkring?

Teknik Menikung Supermoto: Mana Lebih Cepat Gaya Turun Kaki Atau Nangkring?

Home » Stories » Teknik Menikung Supermoto: Mana Lebih Cepat Gaya Turun Kaki Atau Nangkring?
Boyo Maladi | 13 November 2024

Perdebatan antara gaya berkendara dengan kaki nangkring atau kaki turun saat menikung di Supermoto seolah tidak ada habisnya dibahas di berbagai forum. Di kanal Youtube MikeonBikes, misalnya. Pria dengan profesi sebagai engineer yang juga balapan di Supermoto ini melakukan eksperimen di sebuah sirkuit yang ada di North California.

Di awal videonya, Mike menjelaskan bahwa saat melakukan eksperimen, ia ingin memastikan motor yang digunakan sama, dengan temperatur ban dan jumlah bahan bakar dalam tangki yang sama pula. Perlu dicatat, karena suhu ban sangat penting, maka Mike menggunakan tire warmer untuk menghangatkan ban pada suhu yang ideal.

Selain itu, Mike juga menjelaskan, ia melakukan eksperimen ini sebanyak 3 sesi. Pada sesi pertama, Mike melakukan 3 warm up laps, dengan tujuan untuk mendapatkan suhu kerja ban yang optimal, sebelum ia melakukan 3 hot laps dengan gaya berkendara foot out (atau turun kaki), dan kemudian 3 hot laps dengan gaya berkendara hanging off (atau kaki nangkring ke footstep).

Setelah itu Mike akan melakukan sesi kedua, dengan prosedur yang sama. Memastikan temperatur ban dan jumlah bahan bakar dalam tangki yang sama pula. Lagi-lagi, Mike juga memastikan suhu ban sama dengan menggunakan tire warmer.

Pada sesi kedua ini Mike juga melakukan 3 warm up laps. Bedanya, ia melakukan 3 hot laps dengan gaya berkendara hanging off (atau kaki nangkring ke footstep) dulu, baru disusul 3 hot laps dengan gaya berkendara foot out (atau turun kaki).

Memasuki sesi ketiga, Mike kembali melakukan prosedur yang sama terhadap ban dan jumlah bahan bakar dalam tangki.

Namun kali ini, pada sesi ketiga, setelah melakukan 3 warm up laps, Mike kemudian melakukan gaya menikung campuran atau mixing styles untuk menyelesaikan 3 hot laps.

"Pada sesi ini saya memilih gaya menikung yang menurut saya tepat untuk tikungan tertentu. Dan tiap tikungan tidak sama," jelas Mike.

Dan hasil eksperimen ini adalah sebagai berikut:

Sesi 1

  1. Catatan waktu Foot Out adalah 1:00.73
  2. Catatan waktu Hanging Off adalah 59:33

 Sesi 2

  1. Catatan waktu Hanging Off adalah 1:00.20
  2. Catatan waktu Foot Out adalah 59:20

Dari dua sesi ini tampak pada sesi 1, Mike lebih cepat dengan gaya berkendara Hanging Off. Sementara pada sesi 1, Mike justru lebih cepat dengan Foot Out.

Kesimpulan baru bisa diambil pada sesi 3, di mana Mike berhasil membuat catatan waktu tercepat dengan gaya berkendara campuran (Mix Style).

Perhatikan catatan waktu tercepat Mike berikut ini:

  1. Sesi 1 Hanging Off 59:33
  2. Sesi 2 Foot Out adalah 59:20
  3. Sesi 3 Mix 58:33

"Dari sini bisa kita lihat saya jauh lebih cepat melibas tikungan dengan gaya yang saya nyaman melakukannya," simpul Mike.

Ia menambahkan, apakah hang off atau foot out lebih cepat untuk menikung supermoto tergantung pada situasinya. Namun menurut Mike, gaya hanging off punya kelebihan memindahkan pusat gravitasi lebih dekat ke tanah dan menuju bagian dalam sudut. 

Hal ini memerlukan sudut putar yang lebih kecil untuk menyeimbangkan gaya, sehingga bisa lebih cepat. 

Sementara foot out punya kelebihan yang memungkinkan pengendara untuk mengerem lebih lambat saat memasuki tikungan.

Untuk mengetahui lebih lengkap, kalian bisa melihat video Hanging off vs Foot out | What is Faster? ini pada kanal www.youtube.com/@MikeonBikes yang dirilis pada 3 Februari 2020 dan telah ditonton 94.155 kali. ***

 



MORE STORIES