Teknik Pengereman Yang Efektif Dan Efisien Di Supermoto

Teknik Pengereman Yang Efektif Dan Efisien Di Supermoto

Home » Stories » Teknik Pengereman Yang Efektif Dan Efisien Di Supermoto
Boyo Maladi | 09 December 2020

Pengereman adalah teknik yang wajib dikuasai seorang pembalap, termasuk supermoto. Bisa begitu, karena ketika pengereman ini dilakukan, sebisa mungkin pembalap tidak banyak kehilangan waktu. Malah kadang, teknik pengereman ini dibutuhkan ketika hendak melakukan overtaking di tikungan.

“Karena itu, pengereman harus dilakukan secara efektif dan efisien. Agar tidak kehilangan banyak waktu, maka pengereman harus dilakukan sedekat mungkin dengan corner entry (titik masuk tikungan),” buka Gerry Salim, pembalap asal Surabaya yang konsisten mengikuti berbagai ajang kejuaraan balap nasional maupun internasional, dan kini tergabung dalam 76Rider Super Moto (SM) Squad.

Sudah begitu, teknik melibas tikungan di supermoto kerap mengharuskan pembalap melakukan sliding pada roda belakang.  Tujuannya itu tadi, supaya tidak kehilangan banyak waktu di tikungan. Caranya dengan menahan rpm motor tetap tinggi, sehingga begitu keluar tikungan, motor langsung bisa melesat.

“Ya, memang tergantung jenis tikungannya. Tapi umumnya, pembalap supermoto pasti melibas tikungan dengan teknik sliding. Dan karena itu, mereka dituntut mampu melakukan pengereman sekuat mungkin,” lanjut Gerry.

Untuk itu, pembalap supermoto wajib menguasai teknik pengereman dengan baik dan benar. Dan untuk itu, menurut Gerry, mereka harus punya feeling yang kuat.
“Feeling ini terkait dengan penguasaan motor. Pembalap harus percaya dengan kemampuan motornya. Yakin kalau motor akan nurut sesuai kemauan pembalapnya. Salah satunya ketika mengerem ini,” jelas Gerry. “Kalau nggak pede sama motor, mana ada pembalap yang berani hard braking…”

Nah untuk menumbuhkan feeling terhadap motor ini, langkah yang harus dilakukan pembalap adalah dengan mencari setting yang tepat, supaya motor sesuai dengan gaya balap, dan kemauan pembalapnya. “Tanda-tanda pembalap ‘klik’ atau punya feeling sama motornya ya ketika dia merasa nyaman membalap sama motornya,” tukas Gerry.

Balik ke pengereman tadi, setting yang dilakukan Gerry pada motornya untuk menumbahkan feeling dalam pengereman adalah lewat setting suspensi.

“Karena Gerry suka teknik pengereman hard braking, maka setting suspensi depan harus keras. Beda sama Tommy (kakak Gerry Salim yang jadi rekan satu tim di 76Rider Super Moto (SM) Squad). Dia punya gaya pengereman yang smooth. Karena itu setting motornya pun beda sama punya Gerry,” tutup pria kelahiran 19 April 1997 ini, yang juga rajin latihan fisik di gym untuk memperkuat upper body yang dibutuhkan untuk pengereman yang efektif dan efisien di supermoto. (BM)


MORE STORIES