Ternyata Trabasan Pakai Motor Rental Jauh Lebih Murah

Ternyata Trabasan Pakai Motor Rental Jauh Lebih Murah

Home » Stories » Ternyata Trabasan Pakai Motor Rental Jauh Lebih Murah
Boyo Maladi | 27 August 2021

Informasi ini diberikan oleh Agha Riansyah, crosser nasional yang tergabung dalam 76Rider MX Squad, dan aktif melakukan kegiatan adventure atau trabasan.

“Memang lebih murah. Tapi itu untuk trabasan yang dilakukan jarak jauh, seperti antar pulau, misalnya,” jelas pembalap kelahiran Pasuruan, 08 Mei 1992 ini. 

Agha sendiri sudah beberapa kali beradventure ria ke Kalimantan dan Sulawesi. “Kadang ketika saya trabasan ke Gunung Bromo, atau ke Jogja pun malah lebih suka pakai motor rental,” tukas jawara FIM Asia Supermoto Class Superstock 2016 di Malang ini. 

Ketika ditanya kelebihan pakai motor rental ini, Agha mengatakan jauh lebih ekonomis, dan tidak ribet.

“Biaya rental motor untuk trabasan itu sekitar Rp 500 ribu per hari. Tapi untuk motor built-up memang jauh lebih mahal sekitar Rp 2 - 4 juta per hari. Itu untuk daerah Jawa ya. Di Bali kabarnya lebih mahal. Tapi jujur saya belum pernah trabasan ke sana. Tapi infonya segitu,” jelas Agha yang beberapa kali menyewa motor rental untuk trabasan ke Bromo saat mendampingi teman atau tamu dari luar pulau yang datang berkunjung.

Nah dengan biaya sewa seperti itu, tentu akan lebih murah jika dibandingkan jika bawa motor sendiri. Bayangkan saja, biaya pengiriman luar pulau itu minimal Rp 1,5 juta.

“Kalau pulang-pergi ya tinggal dikalikan dua, ketemunya Rp 3 juta. Belum lagi biaya transport lain untuk ambil dari rumah dan sebagainya. Belum lagi packing, jasa cuci motor setelah dipakai. Pokoknya lebih ribet ngurusnya. Belum lagi biaya BBM,” jelas Agha.

Lebih enak lagi kalau punya teman atau relasi di daerah tujuan yang mau minjemin motor. “Ya, itu enaknya kalau kita dikenal orang, atau punya banyak teman di daerah lain. Pengin main ke sana sambil trabasan enggak usah mikir motor. Tinggal ngegas saja,” senyum Agha.

Selain itu menurut Agha, pakai motor rental itu risikonya lebih kecil. “Kita tinggal pelajari perjanjian sewanya aja. Di situ ada penjelasan denda yang harus dibayar jika ada kerusakan pada motor setelah kita sewa. Tapi dendanya masuk akal sih, sesuai dengan harga komponen,” tutur Agha yang kasih saran jauh-jauh hari melakukan booking untuk memastikan motor tersedia ketika dibutuhkan. 

“Kita juga jadi lebih tahu syarat-syarat sewa, atau hal-hal yang perlu diperhatikan lainnya. Malah kalau kita butuh, mereka bisa sediakan juga guide, sehingga kita bisa eksplor jalur-jalur yang recommended di kawasan itu,” pungkas Agha. 



MORE STORIES