Tips Jajal Downhill Bagi Pemula

Tips Jajal Downhill Bagi Pemula

Home » Stories » Tips Jajal Downhill Bagi Pemula
Boyo Maladi | 13 April 2021

Menjajal  sepeda downhill tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Apalagi kalau tujuannya untuk berlatih atau bahkan berkompetisi. Seperti yang dituturkan atlet nasional downhill, Abdul Hakim atau lebih akrab disapa Jambol yang saat ini tergabung dalam 76Rider Downhill Squad.

”Paling tidak, pemain downhill yang masih pemula wajib memperhatikan 6 langkah berikut ini, agar penampilan saat latihan maupun kompetisi bisa maksimal, dan juga aman dan nyaman,” buka Jambol.

Apa saja 6 langkah itu?

Pilih Ukuran Sepeda yang Tepat

Pertama adalah pemilihan ukuran sepeda yang tepat dan ini bisa dilihat menurut ukuran frame atau rangkanya, sesuai dengan tinggi badan.

“Pemain downhill yang punya postur tinggi di atas 172 cm sebaiknya pilih frame ukuran L atau XL. Kenapa? Sebab ketika dia salah pilih sepeda dengan ukuran frame lebih kecil, M atau bahkan S, misalnya, maka dia akan kesulitan terutama saat pedaling. Lutut  mengenai handle bar (setang) dan riding position terlalu ke depan,” jelas Jambol.

 Begitu pula sebaliknya untuk pemain downhill yang punya tinggi badan pendek. Tentu akan kurang nyaman jika mengendarai sepeda dengan frame L atau XL.

“Dia akan kesulitan saat bermanuver agresif karena sepedanya kepanjangan,” ujar Jambol yang punya tinggi badan 169 cm sehingga merasa nyaman memakai frame size M.

Itu pun harus dikonsultasikan dengan masing-masing merek yang punya standar ukuran masing-masing.

“Kebetulan untuk saya, biasa pakai frame Polygon,” lanjut Jambol.

Perhatikan Sistem Pengereman

Rem adalah salah satu komponen penting dalam sepeda downhill sehingga pemakaian rem hidraulis sudah sangat jamak. Pengeremannya yang sangat ringan hanya membutuhkan satu jari saja untuk mengoperasikannya. Hal tersebut membuat tangan tidak mudah lelah dan tentunya sangat membantu ketika digunakan pada medan yang terjal dan curam.  

“Malah sekarang ini sudah mulai banyak yang pakai rem 4 piston (sebelumnya 2 piston). Kelebihannya ya itu tadi. Lebih pakem, dan aman, karena kaliper lebih kuat menekan dan merata ke permukaan cakram,” tunjuk Jambol sambil menyebut beberapa merek yang jamak dipakai, yakni Shimano dan SRAM.

Pelajari Skill Dasar

Ketika persiapan sepeda selesai,  langkah selanjutnya adalah mempersiapkan ridernya.

 “Untuk pemula sebelum turun ke trek downhill harus pelajari teknik dasar terlebih dahulu,” sahut Jambol sambil memberikan rincian teknik dasar apa saja yang harus dikuasai pemula.

Pertama adalah cornering atau membelok. Berikutnya bunny hop atau angkat roda depan-belakang secara bersamaan. Lalu pumping atau menekan sepeda agar lebih laju tanpa lakukan pedaling. Selanjutnya braking atau teknik pengereman, terutama di tikungan dengan berem.

“Kebanyakan rider pemula salah melakukan braking di tikungan dan ini bisa merugikan di kejuaraan,” kata Jambol.

Lanjutnya, teknik pengereman yang benar dilakukan sebelum masuk tikungan.

“Lakukan pengereman supaya sepeda tidak overspeed saja. Terus gunakan berem di tikungan untuk pumping sehingga laju sepeda bertambah sehingga keluar tikungan bisa dilakukan dengan cepat.”

Pilih Trek yang Tidak Terlalu Teknikal

Pilih trek dengan sudut elevasi yang tak terlalu curam atau ekstrim, tidak terlalu banyak obstacle seperti rock garden atau roots garden. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

“Sebaiknya pilih yang banyak corneringnya untuk melatih skill dasar tadi. Baru setelah dirasa bisa,  bertahap meningkat ke trek yang lebih sulit dan begitu seterusnya,” tutur Jambol.

Gunakan Safety Gear Balap Lengkap

Penggunaan safety gear mulai dari jersey sepeda, sepatu, helm, body protector, elbow dan knee guard adalah elemen penting yang harus diperhatikan oleh para rider pemula. Kelengkapan akan menambah rasa aman untuk menghadapi medan ekstrem yang dilewati.

“Penggunan safety gear bertujuan agar kita lebih aman dan menghindari resiko cedera yang fatal,” pesan Jambol.

Jaga Kebugaran

Terakhir dan tak kalah pentingnya adalah menjaga kebugaran tubuh. Ini penting karena menurut Jambol, downhill itu melelahkan dengan durasinya yang bisa 3 menit untuk sampai ke garis finish.

“Untuk itu fisik perlu dilatih endurance atau ketahanan dengan cara bersepeda selama 1 – 2 jam di jalan beraspal. Kemudian latih juga kekuatan otot dengan cara latihan push up, sit up, atau pull up. Boleh juga latihan angkat beban dengan menggunakan barbel ringan dulu. Tidak perlu berat, tapi yang penting  repetisinya (pengulangan) dibanyakin. Ini penting untuk latihan ketahanan atau endurance tadi,” tutup Jambol. (BM)



MORE STORIES