Posisi start di BMX Race menentukan prestasi. Kalimat ini sepertinya sangat tepat untuk menggambarkan seberapa penting penguasaan start yang baik dalam olahraga tersebut.

“Memang start yang baik ini sangat menentukan dalam BMX Race,” buka Fasya Ahsana Rifki, atlet nasional yang tergabung dalam 76Rider BMX Squad.

Fasya melanjutkan, ketika start dilakukan kurang baik, atau kalah cepat, maka rider tidak akan mendapatkan jalur atau line yang baik.

“Jalur akan tertutup sama rider yang lain, sehingga susah nyalip,” tukas pria kelahiran Temanggung, 27 Juli 2000.

Sebaliknya, jika bisa start dengan baik dan berada di depan saat masuk berem pertama, peluang menang lebih besar.

“Sebab ketika berada di depan selepas start, kita bisa mencari racing line yang aman, sehingga bisa masuk berem pertama dengan baik. Selebihnya tinggal konsisten jaga racing line dan kecepatan aja,” kata Fasya.

Nah, untuk mendapatkan posisi start yang baik, seorang rider dituntut menunjukkan  performa yang baik sejak Moto1 hingga Moto3.

“Kalau hasil kita bagus di Moto1, Moto2, dan Moto3 itu, maka saat babak semi final dan final, kita berhak memilih starting gate yang menurut kita paling baik posisinya,” jelas Fasya.

Lebih lanjut Fasya menjelaskan, posisi starting gate yang baik dilihat dari posisi masuk berem pertama. 

“Kalau berem pertama itu belok kanan, maka kita sebaiknya pilih starting gate paling kanan juga, supaya kemudian bisa ambil racing line paling kanan, sehingga bisa masuk berem lebih cepat,” kata Fasya.

Untuk melakukan start dengan baik, Fasya sendiri juga menekankan pentingnya fokus saat berada di posisi start menunggu lampu hijau menyala dan starting gate terbuka.

“Biasanya pada saat itu, kita rileks aja pada posisi siap dengan badan condong ke belakang, sementara posisi kaki siap di atas pedal. Dan begitu lampu hijau menyala tanda gate terbuka, posisi badan langsung dicondongkan ke depan diiringi dengan pedaling yang kuat. Setelah itu, bagaimana caranya kita fight supaya berada di depan,” tutup Fasya. (BM)