Saat mengikuti gelaran Jagayaba Championship 2022 yang berlangsung di sirkuit non permanen Brigif Cimahi, Jawa Barat pada 30 Januari 2022 lalu, Tommy Salim alami nasib apes.
Turun di kelas Supermoto Built-Up 450cc, Tommy yang awalnya sudah berada di posisi kedua alami rem blong hingga harus puas di posisi ke-5.
Padahal saat itu, Tommy mengaku kondisi motornya sedang bagus.
“Tapi karena layout sirkuit yang memiliki trek lurus panjang dan kemudian disambut tikungan patah-patah, akibatnya rem blong,” kisah Tommy yang tergabung dalam 76Rider Supermoto Squad.
Dari sini Tommy mengingatkan pentingnya kaliper rem 4 piston untuk supermoto.
“Saya pakai Brembo 4-piston. Selama ini sih oke-oke saja performanya. Tapi kemarin karena sirkuit stop and go, rem jadi gampang panas,” jelas Tommy.
Dilanjutkannya, memang untuk supermoto, kualitas pengereman itu sangat menentukan. Beda dengan motocross yang sudah cukup pakai rem 2-piston.
“Itulah kenapa, motor-motor baru Special Engine spek motocross keluaran dealer kebanyakan pakai rem 2-piston. Tapi beda untuk motor-motor baru spek supermoto, yang sudah pakai rem 4-piston,” kata Tommy.
Kenapa kaliper 4-piston lebih bagus ketimbang 2-piston? Penjelasan singkatnya, kaliper 4-piston memiliki tingkat pengereman yang lebih baik karena cengkeraman kaliper pada cakram lebih kuat dan lebih merata karena kaliper yang memiliki 2 bagian (disebut juga 2-pieces calliper) didorong oleh 4-piston.
Opsi lain menurut Tommy untuk pengereman lebih baik adalah dengan memasang rem monoblock. Hal ini memang cukup masuk akal karena pada perkembangannya, konstruksi 2-pieces calliper ini disempurnakan lagi menjadi monoblock.
Berbeda dengan 2-pieces calliper atau double block calliper, rem jenis monoblock lebih kaku sehingga akan menyebabkan pengereman semakin stabil dan lebih maksimal.
Itu karena kaliper monoblock dibuat dari satu bongkahan material, yang dibentuk menjadi sebuah kaliper rem. Jadi tidak ada sambungan pada kaliper jenis monoblock.
Berbeda dengan kaliper jenis double block atau kaliper 2 keping, dimana kontruksinya dari dua bagian lalu disatukan menggunakan baut. (BM)
