Saat ini sirkuit Mandalika sering jadi bahan omongan. Bukan saja karena sirkuit yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat sebentar lagi akan menggelar tes pra musim MotoGP pada 11-13 Februari 2022, yang dilanjut kemudian pada 18-20 Maret 2022 menggelar putaran kedua MotoGP.
Kabarnya nih, sirkuit Mandalika juga akan menjadi salah satu sirkuit yang menggelar Formula 1 dalam beberapa waktu ke depan.
Namun demikian berita miring juga sempat beredar saat sirkuit Mandalika menggelar World Superbike (WSBK), World Supersport (WSS), dan Asia Talent Cup (ATC) yang digelar pada 19-21 November 2021 lalu. Akibat diguyur hujan, sirkuit itu berantakan tergenang air.
Nah untuk mencari tahu, seperti apa dan bagaimana sirkuit Mandalika, 76Rider menyempatkan bertanya kepada Tommy Salim, salah seorang pembalap nasional yang kini tergabung dalam 76Rider Supermoto Squad.
Kebetulan Tommy bersama Gerry Salim sempat pergi ke sirkuit Mandalika untuk nonton putaran terakhir World Superbike (WSBK) 2021 lalu, dan mendapatkan akses khusus sehingga bisa masuk ke dalam pit.
Apakah benar sirkuit Mandalika sehebat yang dikabarkan itu?
“Kesan saya pertama kali melihat sirkuit Mandalika itu sangat bagus, sih. Bangga lah, Indonesia punya sirkuit internasional seperti itu,” buka Tommy.
Kebetulan Tommy beberapa kali mencoba sirkuit internasional, yaitu di sirkuit Suzuka di Jepang saat mengikuti Suzuka World Endurance 4-Hour 2018, dan Penbay International Circuit di Taipei, Taiwan saat mengikuti Asia Cup of Road Racing (ACRR) 2011.
“Kalau dibandingkan dengan dua sirkuit internasional yang pernah saya datangi itu sih hampir sama, karena saya yakin semua sirkuit balap yang sudah berstandar internasional punya standarisasi yang kurang lebih sama,” tutur Tommy sambil menyinggung soal kualitas aspal yang hampir sama dengan sirkuit internasional lainnya.
“Tapi untuk straight atau trek lurusnya, saya rasa lebih panjang Suzuka. Tapi ini by feeling ya, jadi enggak akurat. Main perasaan aja,” lanjut Tommy.
Memang Tommy menyayangkan soal drainase yang kurang bagus sehingga sirkuit dan fasilitas lain sempat tergenang saat hujan lalu.
“Ya saya pikir mungkin sirkuit Mandalika ini belum sepenuhnya siap saat menggelar WSBK lalu. Tapi justru dari kejadian hujan kemarin kita jadi tahu kekurangan mana-mana aja yang harus dibenahi,” tukas Tommy.
Selain air yang menggenangi pit, juga fasilitas tribun yang jadi sulit diakses karena becek oleh lumpur.
“Tapi selebihnya saya pikir sudah bagus. Terutama fasilitas yang ada di dalamnya, bagus banget. Di dalam pit ada ruangan sendiri untuk mekanik yang full AC. Ini penting banget karena Lombok panas pol. Kalau ruangan untuk rider sih pasti ada sendiri, dan sudah pasti ber-AC,” beber Tommy.
Selain itu Tommy juga memuji jumlah tim marshal yang menurutnya banyak sekali.
“Saya lihat mereka juga sigap bisa gerak cepat. Cuma memang butuh pengalaman. Semoga untuk event internasional berikutnya yaitu MotoGP, mereka sudah lebih siap,” ungkap Tommy.
Tommy sendiri mengaku penasaran ingin mencoba balapan di sirkuit Mandalika.
“Semua pembalap sih pasti berkeinginan balapan di sini. Tapi belum ada kesempatan aja,” papar Tommy.
Dia juga mengatakan, kalau sekedar untuk latihan tidak mungkin baginya untuk jauh-jauh datang ke sirkuit Mandalika.
“Yang mungkin kalau salah satu seri balap nasional seperti Indonesia Motor Sport dipindah ke sini, jadi nggak hanya di Sentul aja. Itu baru keren,” senyum Tommy.