Tommy Salim: Harus Tetap Siap Meski Kalender Belum Jelas

Tommy Salim: Harus Tetap Siap Meski Kalender Belum Jelas

Home » Stories » Tommy Salim: Harus Tetap Siap Meski Kalender Belum Jelas
Boyo Maladi | 16 February 2022

Musim kompetisi 2022 sudah dimulai. Ditandai dengan dimulainya beberapa kejuaraan meskipun masih dalam kondisi terbatas akibat pandemi COVID-19.

Salah satunya kejuaraan road race yang digelar di sirkuit non permanen Brigif 15 Kujang II Cimahi, Bandung pada 28-29 Januari 2022 lalu.

Bagi pembalap yang tergabung dalam 76Rider Supermoto Squad seperti Tommy Salim, mengikuti open championship seperti ini adalah salah satu cara untuk mempersiapkan diri menghadapi event dan kompetisi di tahun 2022.

“Ya sampai sekarang kan memang kondisi belum menentu ya. Setelah pandemi COVID-19 mulai agak surut, muncul lagi Omicron. Apalagi belum ada jadwal balap dari IMI (Ikatan Motor Indonesia) yang biasanya nunggu hasil rakernas dulu,” tutur Tommy, pembalap jawara Asia Cup of Road Racing Championship (ARRC) 2011.

Karena masih dalam kondisi wait-and-see, Tommy memutuskan lebih baik melakukan persiapan-persiapan saja, baik dalam hal kesiapan motor dan pembalapnya.

“Kalau kesiapan motor, kita sudah lakukan upgrade pada motor Honda CRF dengan spek terbaru agar siap mengikuti Trial Game Asphalt,” ujar Tommy sambil merinci perombakan spek terbaru dilakukan pada perubahan kem (noken as) terbaru, dan penggantian sistem pengapian, yakni magnet.

Selain itu juga ada Yamaha WR 155 2021 yang dipersiapkan untuk terjun di kelas Supermoto 180cc. 

“Sementara untuk event road race di Bandung yang juga membuka kelas Supermoto, kita turunkan juga CRF250 trail, dan KTM SXF250, termasuk KTM 450R, dan CRF450 yang turun di kelas FFA,” rinci Tommy.

Menurut Tommy, motor-motor tersebut sengaja diturunkan sekalian bertujuan untuk memonitor performanya tetap terjaga. 

“Istilahnya dipanasi lah, mesinnya,” senyum pembalap yang pernah menempati peringkat ke-4 ajang balap ketahanan dunia Suzuka World Endurance 4-Hour 2018 di sirkuit Suzuka, Jepang.

Dalam hal persiapan fisik, selain tetap rajin bersepeda, Tommy juga melakukan latihan fisik di rumah, dengan menyewa pelatih khusus yang telah menyiapkan jadwal latihan.

“Sengaja lebih memilih latihan di rumah, enggak di gym, untuk antisipasi Corona,” senyum pembalap kelahiran Surabaya yang mengawali karier balapnya tahun 2006. (BM)



MORE STORIES