Kabar kembali digelarnya Kejurnas Motor Sport 2023, setelah absen selama 4 tahun, tentu menjadi angin segar bagi para pembalap.

Meski demikian, perlu diketahui, Kejurnas Motor Sport 2023 kini resmi menjadi bagian dari Mandalika Racing Series (MRS).

Nantinya Mandalika Racing Series (MRS) ini akan menaungi berbagai aktivitas motor sport, dari mulai road race, drag bike, endurance dan mungkin balap roda empat. 

Namun pastinya, tiga putaran Kejurnas Motor Sport yang rencananya akan digelar sepanjang tahun ini akan digelar di sirkuit Mandalika, Lombok.

Dimulai pada putaran perdana 3-5 Maret lalu, dimana Kejurnas Motor Sport 2023 menjadi supporting race dari World SBK Indonesia.

Tommy Salim, pembalap nasional yang tergabung dalam 76Rider Supermoto Squad menyambut baik keputusan menjadikan Kejurnas Motor Sport 2023 sebagai supporting race dari World SBK Indonesia.

“Karena pastinya, event akan tambah meriah dan ramai. Banyak lho pembalap lokal maupun nasional yang ingin merasakan balapan di sirkuit Mandalika yang sangat bagus itu. Salah satunya ya saya sendiri,” girang pembalap kelahiran Surabaya, 25 Januari 1995.

Meski demikian Tommy mengungkap, banyak juga tim yang berhalangan ikut karena info yang mendadak.

“Pada belum siap karena jadwal mendadak. Tapi ya bagaimana lagi karena memang harus menunggu keputusan dari Dorna,” kata Tommy.

Meski demikian, menurut info yang didapat dari Tommy, rencananya tim-tim baru ini akan ikut pada putaran berikutnya.

Sementara itu terkait digelarnya Mandalika Racing Series (MRS) yang akan menaungi berbagai aktivitas motor sport, Tommy juga menyambut positif. 

“Ya saya pasti setuju dan senang sekali karena dengan adanya Mandalika Racing Series ini berarti kualitas gelaran pasti akan meningkat karena digelar di sirkuit internasional. Selain itu juga meningkatkan kualitas pembalap kita karena akan terbiasa membalap di sirkuit internasional,” semangat Tommy.

Selain itu, dengan semakin seringnya event balap digelar di sirkuit Mandalika, menurut Tommy maka artinya sirkuit tersebut bisa digunakan untuk umum dan semua bisa ikut merasakan, termasuk komunitas.

“Dan ini juga positif karena semakin sering dipakai, maka sirkuit ini akan terawat,” imbuhnya. 

Memang Tommy mengakui biaya transportasi dan akomodasi pasti mahal karena lokasi sirkuit Mandalika. 

“Jadi ya tergantung dari bos-bos tim privateer ini bagaimana mereka menyiasatinya. Mungkin dengan berangkat barengan atau bagaimana gitu,” kata Tommy. 

Tommy sendiri tak mau menunggu terlalu lama. Mumpung ada tim GPS MTS yang semakin serius dua tahun ini mengikuti sejumlah event besar gelaran Yamaha dan Honda, dia pun menerima tawaran sebagai rider untuk mengikuti putaran pertama Kejurnas Motor Sport di kelas 250cc lalu.

Apalagi Tommy dipersenjatai CBR250 garapan mekanik ARRC, yakni Cio yang ada di Jakarta.

“Terus terang bagi saya pribadi, kesempatan balapan di Mandalika ini sudah saya tunggu-tunggu. Sebab sebelumnya saya belum pernah balapan di Mandalika. Cuma nonton balap di sana sudah dua kali,” kekehnya.