Trial Game Asphalt 2022, sebagai kejuaraan supermoto bergengsi Tanah Air akan segera dimulai, setelah sempat vakum 2 tahun karena pandemi COVID-19.
Seri pertama (dari 3 seri yang digelar tahun ini) akan digelar 5-6 Agustus 2022 mendatang di Purwokerto. Info selengkapnya ada di situs resmi trialgame.id.
Untuk itu, selain getol latihan motocross, Tommy Salim, pembalap nasional yang tergabung dalam 76Rider Supermoto Squad juga rajin mengikuti kejuaraan balap yang kini semakin sering digelar seiring pelonggaran aktivitas masyarakat di masa transisi pandemi ke endemi COVID-19 saat ini.
“Sebelum event @trialgameid dimulai kita pemanasan dulu,” tulis Tommy di akun Instagram @tommysalim75 pada 19 Mei 2022 lalu.
Unggahan tersebut dilengkapi video yang menunjukkan Tommy sedang melakukan sesi pengenalan sirkuit Bukit Peusar di Tasikmalaya, sebagaimana dituturkannya kepada 76Rider.
“Saya sekarang sedang berada di Tasikmalaya, untuk mengikuti Kejurda Road Race Jawa Barat yang digelar Sabtu-Minggu, 21-22 Mei 2022 di sirkuit Bukit Peusar,” ujar Tommy mengawali perbincangannya.
Terkait caption pada unggahan Instagramnya, Tommy menjelaskan tujuannya ikut event tersebut adalah sebagai pemanasan menghadapi Trial Game Asphalt 2022.
“Kebetulan, meskipun di Kejurda Road Race Jawa Barat ini balap supermoto hanya menjadi supporting class, tapi event ini penting untuk penyempurnaan riset settingan motor, selain agar bisa maksimal pada sesi kualifikasi hari Sabtu dan balap di hari Minggu-nya,” papar Tommy yang sebelumnya menekuni road race, dan sempat menjuarai Asia Cup of Road Racing Championship (ARRC) di Cina tahun 2011, dan posisi ke-4 di Suzuka 4-Hours Endurance Suzuka – Japan.
Untuk itu, Tommy memutuskan datang lebih awal, supaya bisa pengenalan sirkuit pada hari Kamis (19 Mei 2022), dilanjutkan ikut sesi latihan hari Jumat (20 Mei 2022).
Ia membawa hampir semua besutannya dan mengikuti kelas-kelas yang dilombakan. Di kelas FFA 450, Tommy menyiapkan CRF450, kemudian di kelas FFA 250 dengan KTM SXF 250, dan di kelas Trail 250 menggunakan CRF 250L.
“Agenda kita setting suspensi untuk kelas FFA, setting mesin untuk kelas Trail. Tapi pada dasarnya motor sudah ready. Cuma kita penasaran dengan hasilnya karena itu kita buktikan dengan mengikutkannya balapan. Dari sini seandainya ada kurangnya, tinggal sedikit-sedikit dibenahi. Soalnya sudah lama enggak balapan kan, sementara di Surabaya susah latihan intensif,” sergahnya.
Tujuan lain yang tak kalah pentingnya terkait pemanasan yang dilakukan Tommy adalah, memperbanyak sparing dengan pembalap supermoto yang lain.
“Kan pembalap supermoto itu orang-orangnya itu-itu saja. Nah kebetulan mereka juga ikut di event-event seperti ini,” senyum Tommy. (BM)