Tunjang Performa Tubuh Saat Balap Dengan Olahraga Yang Tepat

Tunjang Performa Tubuh Saat Balap Dengan Olahraga Yang Tepat

Home » Stories » Tunjang Performa Tubuh Saat Balap Dengan Olahraga Yang Tepat
Boyo Maladi | 14 June 2021

Saat balapan, seorang crosser dituntut memiliki kondisi tubuh prima, sehingga memiliki endurance atau daya tahan lama, enggak mudah lelah, punya nafas panjang, dan memiliki ketenangan pikiran.

Untuk itu, Agha Riansyah, crosser nasional yang tergabung dalam 76Rider MX Squad merekomendasikan olahraga yang tepat, untuk melatih tubuh agar selalu dalam kondisi prima.

"Menurut saya, ada beberapa olahraga yang bisa dilakukan secara rutin untuk melatih kondisi tubuh agar memiliki endurance, nafas panjang, dan ketenangan," buka Agha.

Paling utama, Agha menyarankan renang dan lari yang bertujuan untuk melatih endurance dan nafas panjang.

"Sebenarnya bisa juga dilatih dengan olahraga bersepeda. Cuma untuk itu memang butuh waktu yang lama. Beda dengan renang dan lari. Dengan waktu lebih singkat, kira-kira 30 menit, kalori yang dibakar kurang lebih sama dengan bersepeda," jelas Agha.

Selain itu, renang juga bisa dilakukan untuk melatih ketenangan pikiran.

"Dulu kita pernah beberapa kali latihan yoga untuk melatih pernafasan. Tapi kemudian peminatnya kurang, dan kemudian diganti dengan renang yang bisa juga dipakai untuk melatih ketenangan ketika berada di dalam air," jelas Agha yang biasanya melakukan 6-7 putaran untuk kolam renang panjang.

Bagi Agha, jadwal latihan renang dibuat selang seling, sehingga minimal seminggu sekali.

"Biasanya kita selingi dengan lari, dan olahraga yang lain seperti voli. Selain banyak disuka karena menyenangkan dan bisa dilakukan rame-rame atau beregu, voli juga bertujuan untuk memperkuat teamwork. Selain itu melatih kekuatan tangan seperti saat melakukan smash," tutur Agha.

Semua jenis olahraga yang dilakukan Agha bersama rekan-rekannya di Nugroho Motocross Training (NMT) Kediri ini menggunakan fasilitas yang ada di sekitar asrama tempat mereka tinggal, kecuali voli yang ada di mes. Dan mereka pun melakukan latihan secara mandiri.

"Dulu memang pernah ada trainer. Tapi karena masing-masing sudah hafal kebiasaan saat latihan dan masing-masing punya kedisiplinan yang kuat, maka kemudian kami latihan secara mandiri," tutup Agha. (BM)



MORE STORIES