Di dunia balap, detail kecil sering menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan. Salah satu perlengkapan teknis yang sering dianggap “premium item” berdampak besar adalah tyre warmers (pemanas ban). Aspek balap Supermoto yang menggabungkan lintasan aspal dan off-road bikin benda ini jadi keunggulan lo.

Fungsi Tyre Warmer 
Tyre warmers adalah selimut pemanas elektrik yang melilit ban saat motor diam, dengan tujuan memanaskan ban hingga suhu operasi optimal sebelum motor melaju di lintasan. 

Manfaat utama:
- Dapat grip langsung sejak lap awal. Lo engga harus melintasi trek (pemanasan) dalam beberapa lap buat “memanaskan ban”. 
- Mengurangi risiko crash karena ban yang dingin. Ketika ban lo belum mencapai suhu optimal, cengkeraman lebih rendah dan kemungkinan selip lebih besar. 
- Memperpanjang umur ban lo. Tyre warmers bisa meminimalkan siklus panas-dingin (heat cycling) yang dapat merusak struktur internal ban. 
- Menjaga konsistensi tekanan dan karakteristik ban. Dengan tyre warmers pemanasan lebih terkontrol, tekanan panas bisa diatur dengan presisi dan karakter ban lebih stabil sepanjang sesi. 
Pada ban jenis slick (dalam Supermoto digunakan ketika bagian aspal panjang), penggunaan tyre warmers sangat direkomendasikan agar permukaannya siap tempur. 

Meningkatkan Grip, Kepercayaan Diri & Keselamatan
- Grip lebih cepat dan stabil.
Karena ban sudah dipanaskan sebelum start, lo bisa langsung agresif memasuki tikungan, melakukan pengereman, atau akselerasi tanpa harus mengendurkan performa. Hal ini penting di Supermoto di mana banyak transisi dari aspal ke off-road dan tikungan tajam.
- Bikin Pede.
Rider engga perlu ragu karena ban dingin di lap awal. Peluang kehilangan kontrol di tikungan awal berkurang. Chicken Hawk Racing menyebut bahwa tanpa pre-heating (pemanasan), performa ban bisa terjun bebas setelah menjalani 10–12 lap, namun dengan pemanasan, lo bisa mendapat grip maksimal dengan durasi yang lebih panjang. 
- Mengurangi risiko kecelakaan.
Ban dingin di tikungan cepat sangat berbahaya. Dengan tyre warmers, lo bisa mengurangi potensi kecelakaan akibat kehilangan grip di putaran awal. 

Tips Praktis dan Teknis
- Pasang tyre warmers minimal 1 jam sebelum balap agar proses pemanasannya cukup dan merata. 
- Gunakan model dengan kontrol suhu (digital atau memiliki pengaturan temperatur rendah-tinggi) terutama untuk ban hujan atau perubahan cuaca. 
- Sebelum dipakai, pastikan ban bersih dari kotoran, kerikil, atau serpihan. 
- Setelah kembali dari lintasan, pasang kembali warmers agar ban tetap dalam kondisi hangat dan tidak mengalami perubahan temperatur drastis. 
- Amati tekanan ban saat panas dan sesuaikan. Tekanan ideal ketika ban sudah mencapai suhu operasional adalah patokan lo. 
- Perhatikan kualitas dan keamanan alat. Mulai dari selubung tahan panas, thermostat yang andal, dan lo jangan tinggalin tyre warmers dalam keadaan terpasang atau menyala buat menghindari kebakaran. 

Saat lo butuh respon cepat saat melibas perubahan permukaan dan transisi tikungan yang menjadi bagian dari tantangan Supermoto. Penggunaan tyre warmers bukan cuma simbol kemewahan bagi rider. 

Benda ini menunjang performa dan keselamatan. Dengan menyediakan grip lebih cepat, memperpanjang umur ban dan kepercayaan diri sejak lap awal, alat inilah “senjata rahasia” buat lo.

Kalau lo ngincer performa maksimal dan keamanan lebih baik di trek, tyre warmers sangat bermanfaat dan bukan sekedar gaya-gayaan di pit stop. Siap beli tyre warmers?