Lokasi latihan kerap menjadi masalah bagi para BMX freestyler pemula. Maklum, meskipun latihan bisa dilakukan di mana saja, tapi sarana pendukung seperti obstacle buatan belum tentu ada.
Untuk itu, Wendy Purnama Putra, freestyler asal Yogyakarta berikan tips latihan sekaligus solusi bagi para BMX freestyler pemula ini.
“Memang untuk mendapatkan hasil latihan yang maksimal, ada beberapa hal terkait lokasi yang mesti dipersiapkan,” buka Wendy.
Diawali dengan mempersiapkan dulu perangkat safety bagi freestyler itu sendiri berupa body protector, dan sekaligus pengecekan kesiapan sepeda yang digunakan.
“Baru setelah itu mencari lokasi latihan yang tepat. Selain harus memiliki flooring yang halus, sebaiknya juga dilengkapi obstacle buatan, sehingga para pemula ini punya target, trik apa yang perlu dilatih,” tutur Wendy, sambil menyebutkan ada beberapa trik dasar yang perlu dilatih, yakni bunny hop, manual, dan nose manual, sesuai kategori Street dan Street Park yang dia tekuni.
Untuk menyiasati tidak tersedianya obstacle buatan, Wendy menyarankan untuk membuat sendiri obstacle buatan portable sehingga bisa dibawa ke mana-mana. “Paling tidak ada beberapa obstacle buatan portable yang harus disediakan,” kata Wendy.
Pertama adalah bank berupa tanjakan ke atas setinggi kurang lebih 50 cm, dengan panjang 2 – 2,5 meter. “Jadi bentuknya seperti polisi tidur (speed trap) dan akan difungsikan sebagai alat untuk take off loncatan,” jelas Wendy.
Berikutnya adalah rel berupa besi bulat dan panjang mirip rel kereta api. “Fungsinya untuk grinding dengan jalu sepeda,” lanjut Wendy.
Terakhir adalah grind box yang terbuat dari bahan kayu dengan pinggiran dan rangka dari besi, berbentuk persegi panjang. “Fungsinya banyak, bisa buat melatih skill grinding, atau drop in.”
Nah semua obstacle portable ini bisa dibikin rame-rame dengan teman-teman komunitas atau siapa saja yang ingin latihan bareng.
“Sebab latihan BMX freestyle itu sendiri akan lebih baik jika dilakukan bersama-sama. Terutama dengan melibatkan teman yang lebih senior, atau lebih baik lagi diawasi oleh mentor. Mereka inilah yang akan memberi tips dan pengarahan, sehingga ada banyak manfaat yang bisa diraih,” tutur Wendy yang juga berpesan agar setiap berlatih ada target yang ditentukan. Misal memperdalam bunny hop, atau mengenal nose manual. (BM)