Wendy Purnama Puji Apocalypse BMX Fest 2022 Di Tengah Sepinya Kompetisi BMX Freestyle

Wendy Purnama Puji Apocalypse BMX Fest 2022 Di Tengah Sepinya Kompetisi BMX Freestyle

Home » Stories » Wendy Purnama Puji Apocalypse BMX Fest 2022 Di Tengah Sepinya Kompetisi BMX Freestyle
Boyo Maladi | 09 January 2023

Di tengah masih sepinya kompetisi BMX Freestyle, gelaran Apocalypse BMX Fest yang digelar 18 Desember 2022 lalu menjadi magnet tersendiri bagi pencinta extreme sport dari segala penjuru Tanah Air untuk mengikuti kelas-kelas yang dipertandingkan.

Ada Street Beginner, Street Open, Flat Land Open yang memperebutkan total hadiah sebesar Rp 24 juta. Ditambah dengan best trick di kategori street open yang boleh diikuti semua peserta dengan 3 obstacle yakni pyramid rail, downrail, dan bowl.

“Dengan nominal hadiah sebanyak itu, kompetisi akhir tahun ini ya jelas ramai,” senyum Wendy Purnama Putra, freestyler asal Yogyakarta yang tergabung dalam 76Rider BMX Freestyle. Dalam kompetisi ini, Wendy ditunjuk menjadi juri bersama 2 juri lain. Satu orang juga berasal dari Yogyakarta, sedangkan satu juri lainnya berasal dari Surabaya.

Terbukti, sekitar 120 peserta dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali mengikuti kompetisi BMX Freestyle yang digelar di Apocalypse Skate dan Bike Park Malang.

“Pokoknya ramai sekali. Paling ramai lah di 2022 ini. Dan kita memang benar-benar melihat betapa menariknya Apocalypse Skate dan Bike Park sebagai destinasi wisata para pencinta extreme sports,”” senyum Wendy sambil memuji upaya pihak penyelenggara dalam mempromosikan Apocalypse Skate dan Bike Park sebagai destinasi wisata para penggila extreme sports.

Lokasinya di tengah kota, dan dilengkapi guest house, coffee shop, kamar mandi, toko cinderamata dan beragam fasilitas lain yang bisa menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata bagi penggemar BMX dan skateboard.

Sebagai informasi, Apocalypse Skate dan Bike Park dibuka pada akhir 2021 lalu, dan merupakan skatepark indoor terbesar di Indonesia.

Skatepark yang memanjakan skateboarders, penghobi BMX dan sepatu roda dibangun di atas lahan 1.000 meter persegi di Desa Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang.

Untuk mempromosikan Apocalypse Skate dan Bike Park, maka digelarlah Apocalypse BMX Fest dengan menggandeng komunitas BMX di Malang.

“Malah saya berpikir, jika seandainya promosi tidak terlalu mepet, misalnya dilakukan beberapa bulan sebelumnya, hasilnya pasti akan lebih meriah lagi,” ungkap Wendy yang sering terlibat dalam penyelenggaraan event BMX.

Wendy juga berharap kegiatan ini bisa berkembang menjadi lebih besar.

“Paling penting, sponsor dari brand ternama akan ikut masuk. Apalagi dalam konteks wisata. Mudah-mudahan akan menjadi event tahunan,”” imbuh Wendy yang secara keseluruhan menilai Apocalypse BMX Fest sudah sangat baik.

Selain itu, fee untuk sewa tempat latihan hanya sebesar Rp 30 ribu per hari, sangat terjangkau bagi komunitas.

“Apalagi dengan obstacle yang sangat bagus dan digarap profesional sehingga tidak mudah hancur,” puji Wendy.

Selain menghadirkan skate dan bike park berstandar internasional, pada area skatepark juga menyediakan toko perlengkapan skateboard.

Tak hanya itu, Apocalypse Skate dan Bike Park juga menyediakan penginapan bagi skateboarders dari luar kota yang mau mengasah skill selama beberapa hari.

Mantap lah pokoknya! 



MORE STORIES