BMX dan musik punya sejarah saling meresap yang dimulai sejak era jalanan dan skatepark di akhir abad ke-20. Di era itu, Video BMX sering memakai soundtrack punk, rock, atau hip-hop.  Ngga cuma sekedar latar, tapi  jadi cara anak-anak muda mengekspresikan  sikap gesit, kasar dan mengedepankan identitas sikap. Lagu-lagu itu memberi energi pada trik-trik BMX Freestyle dan skateboard.

Jalanan adalah tempat lahirnya jalinan antara musik dan BMX atau skateboard yang sangat erat, contohnya seperti fenomena yang terjadi di Amerika Serikat pada era 1990an. Rider BMX, skater, dan musisi punk/hip-hop berbagi ruang, estetika, dan etos “Do It Yourself” (DIY). Dalam berbagai kesempatan mereka saling hadir di music gigs, kompetisi dan video lokal. Komunitas ini menemukan bahwa musik yang keras atau beat yang berat memperkuat tempo visual pada tahap editing, membuat sebuah trik BMX Freestyle terasa seperti film pendek berkarakter. Dampaknya, musik bukan sekedar soundtrack, tapi jadi bagian dari identitas rider atau skater.

Video BMX berperan sebagai pengantar musik ke kalangan rider. Dari era Video Home System (VHS) kemudian ke era Playstation contohnya pada gim Tony Hawk Pro Skater (THPS) 2 (2000). Dimana lo ngga hanya bisa bermain sebagai skater tapi lo juga bisa bermain sebagai rider BMX Freestyle yang dilengkapi lagu punk rock, thrash metal dan hip-hop. Lagu-lagu yang ada di gim tersebut kini bisa ditemukan lewat YouTube dan jadi kenangan tersendiri bagi para gamer THPS.

Secara ngga langsung THPS punya peran bagi rider/skater buat kenal musik-musik baru, mengingat era itu akses untuk mendengarkan musik lebih sulit dibandingkan sekarang. Beberapa video rider/skater seperti di akun Instagram @backbonebmx bahkan mempopulerkan lagu-lagu yang menjadi ciri khas untuk momen trik tertentu sehingga menimbulkan dampak yang serupa dengan bagaimana soundtrack game skate mempopulerkan lagu-lagu alternatif. 

Selain memperkenalkan musik, kolaborasi antara visual dan musik mengangkat BMX ke ranah budaya pop. Musisi sering memanfaatkan nilai estetika BMX di video mereka, contohnya seperti video musik dari rapper A$AP Ferg berjudul Floor Seats yang menampilkan para rider BMX. Hasilnya adalah lo bisa melihat sirkulasi budaya yang membuat keduanya saling menguatkan. Musik ngasih mood, sementara BMX memberi keindahan visual dan cerita. 

Fenomena ini adalah bukti bahwa subkultur bisa berkembang lewat karya kreatif. Bermula dari rider yang merekam video teman mereka, kemudian memilih lagu yang pas, lalu menyebarkan kombinasi itu ke publik. Mulai dari VHS lokal ke platform global seperti YouTube, Instagram dan TikTok. Saat ini, hubungan BMX dan musik terus berjalan. Lo bisa lihat di event atau video rider saat mereka menampilkan trik. 

Bahkan musisi Daoud Antony (Amerika Serikat) berkata bahwa kesamaan hip-hop dan BMX adalah keduanya sama-sama mengusung freestyle dengan tubuh dan memanfaatkan medan sebagai irama. Ini adalah bukti bahwa ketika BMX bertemu beat, keduanya melahirkan bahasa visual-audio yang terus beresonansi.  

Apakah lo udah siapin lagu buat mengisi video trik BMX Freestyle buatan lo?