Begini Cara Tommy Salim Hadapi Pressure Saat Balap

Begini Cara Tommy Salim Hadapi Pressure Saat Balap

Home » Stories » Begini Cara Tommy Salim Hadapi Pressure Saat Balap
Boyo Maladi | 16 July 2020

Saat menghadapi balap, seorang rider kadang menghadapi pressure yang luar biasa. Jika tekanan ini tidak berhasil diatasi dengan baik, maka performa pembalap itu akan ikut terpengaruh sehingga tidak akan maksimal hasilnya.

Menurut Tommy Salim, rider Surabaya yang menjadi juara overall kelas Trail 175 Open dan runner up kelas FFA 250 Trial Game Asphalt 2019, situasi tertekan saat balap ini bisa disebabkan banyak hal.

“Beberapa bisa karena ada beban perolehan poin, sementara selisih poin dengan pembalap lain mepet. Atau bisa juga karena ada target dari tim dan sponsor,” terang Tommy Salim.

Tekanan lain Tommy contohkan bisa karena setting motor yang masih belum juga pas meski sudah mendekati balap, atau terkait hal-hal teknis lainnya.

Lebih lanjut kakak dari Gerry Salim ini mengatakan, sebenarnya tekanan seperti ini sudah biasa dihadapi seorang pembalap profesional.

“Mungkin bagi pembalap pemula atau rookie, perlu bimbingan untuk menguatkan mentalnya, sehingga perlahan mereka tahan terhadap pressure seperti ini.

Nah upaya untuk menguatkan mental pembalap pemula ini bisa ditempuh dengan banyak hal. Namun menurut Tommy, kurang lebih berorientasi pada memperbanyak pengalaman dan jam terbang.

Baca Juga: Cara The Salim Brothers Bangun Chemistry Saat Balapan

“Paling penting saat latihan, sempatkan lakukan simulai balap. Jadi meskipun sesi latihan, tapi buat seperti ketika balap beneran,” ungkap Tommy.

Nah selama race simulation yang kerap dilakukan di kejuaraan akbar seperti MotoGP itu, pembalap dan tim mempersiapkan segala sesuatunya seperti ketika saat race day. Baik settingan motor, strategi balap, dan lain sebagainya. Termasuk jumlah putaran yang harus diselesaikan pembalap.

“Bagi pemula, simulasi balap ini bisa saja dilakukan selama 10 lap misalnya. Tapi harus disiapkan seperti saat balap beneran pokoknya. Jadi pembalap punya kesempatan menjajal teknik start, overtake di tikungan, pada sirkuit yang akan dipakai balap. Jadi harapannya, kalau sudah punya gambaran, akan seperti apa jalannya balap nanti, mereka tidak lagi kendor mentalnya,” kata Tommy.

Baca Juga: ‘The Salim Brothers’ Ukir Sejarah Bersatu di 76Rider Supermoto Squad

Selain itu, Tommy juga berpesan, pembalap harus punya feeling dengan motor yang akan dibesutnya. “Bagaimana karakter motor saat pengereman, dibejek gasnya, menikung dan lain-lain. Termasuk juga mengetahui karakter mesin dan settingan yang pas sehingga bisa ketemu bagaimana cara bawa motor itu,” tutur Tommy.

Di akhir obrolan sama 76Rider kali ini Tommy juga mengatakan, semakin kenal motor, maka pembalap tak akan lagi punya beban mental, meskipun saat mengahadapi balap yang bakal berlangsung ketat.

“Sebab setelah semua latihan dan simulasi ini dilakukan, pembalap sudah punya confidence untuk fight. Jadi perbanyaklah jam terbang dan kenalilah motor,” tutup Tommy. (BM)



MORE STORIES